Khawatir Insiden di Jakarta Terulang, Pemkot Bandung Perketat Pengawasan Videotron

Khawatir Insiden di Jakarta Terulang, Pemkot Bandung Perketat Pengawasan Videotron

Mukhlis Dinillah - detikNews
Rabu, 05 Okt 2016 12:52 WIB
Foto: Istimewa - Ilustrator Andhika Akbarayansyah
Bandung - Buntut dari insiden videotron di Jakarta yang menampilkan video mesum, Pemkot Bandung memperketat pengawasan puluhan videotron yang tersebar di sejumlah titik. Selain itu, akan dilakukan pembinaan terhadap pengelola videotron agar kejadian di Jakarta tidak terulang.

Hal itu dikatakan Kepala Dinas Pemakaman dan Pertamanan (Diskamtam) Kota Bandung, Arief Prasetya, di kantornya Jalan Seram, Rabu (5/10/2016). "Kami sudah perketat pengawasan sejak awal-awal kejadian (penayangan film porno) videotron di Jakarta," kata Arief di kantornya, Jalan Seram, Rabu (5/10/2016).

Selain memperketat pengawasan, kata dia, pihaknya juga memberikan pembinaan kepada para pengelola media iklan tersebut. Terutama pembinaan terkait pengamanan sistem IT.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menilai langkah ini perlu dilakukan untuk mencegah ulah-ulah oknum peretas sistem. Dengan begitu nantinya akan menutup celah para hacker 'nakal' yang ingin membuat kegaduhan.

"Yang di Jakarta itu kan ulah hacker. Nah kami akan antisipasi itu dengan memberikan pembinaan pengamanan sistem IT di masing-masing perusahaan videotron," tutur Tim Wasdal Relame ini

Arief mencatat sejauh ini ada sekitar 50 videotron berdiri kokoh di Kota Bandung. Ia memastikan akan terus mengawasi setiap konten-konten yang ditampilkan puluhan videotron tersebut.

Seperti diketahui, pada 30 September lalu, publik dihebohkan dengan munculnya tayangan film porno di vedeotron di di Prapanca, Kebayoran Lama, Jaksel. Video bokep tersebut ulah seorang oknum ahli IT yang kini sudah ditangkap oleh Polda Metro Jaya. (ern/ern)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads