Bayi kembar pasangan Gina (18) dan Syarif (24) ini dibawa dari NICU ke ruang operasi sekitar pukul 06.00 WIB tadi.
"Seperti yang telah disampaikan Dir Medik & Keperawatan RSHS beberapa waktu lalu, karena pada salah satu bayi terdapat kelainan jantung, maka tindakan operasi dipercepat untuk mengoptimalkan hasil operasi," ujar Kepala Subbag Humas dan Protokoler Nurul Wulandhani melalui pesan singkat.
Bayi kembar dempet dada ini lahir pada 4 Juli 2016 di RSUD Ciamis, kemudian langsung dirujuk ke RSHS saat usia bayi baru tujuh jam.
Operasi pemisahan bayi kembar berjenis kelamin perempuan ini idealnya dilakukan pada usia enam bulan. Namun untuk kasus kembar siam kali ini dilakukan lebih cepat lantaran satu bayi berisiko.
"Sekarang karena Gina satu ada bocor jantung, jadi berisiko. Akan dilakukan operasi saat usia tiga bulan. Rencananya Oktober, persiapan sudah dimulai dari sekarang," kata Direktur Medik dan Keperawatan RSHS Bandung Nucky Nursjamsi Hidajat beberapa waktu lalu.
Namun ternyata operasi lebih cepat dari rencana awal oktober.
(avi/ern)











































