Pak Ono tinggal di pemukiman kumuh, Jalan Stasiun Timur, Kota Bandung. Lokasinya dekat dari Stasiun Bandung. Lelaki berusia 88 tahun ini tinggal bersama dengan anak, cucu dan cicitnya. Jumlahnya hampir 14 orang. Mereka tinggal berbagi tempat pada bangunan sempit ukuran sekitar 4 x 7 meter.
Karena usia, Ono sering sakit-sakitan. Untuk menggerakan kakinya saja sulit. Pendengaran terbatas. Ia hanya bisa duduk dan terbaring. Begitu setiap hari.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Setiap berangkat ke rumah sakit, Ono digendong oleh anak atau cucunya. Kemudian dibawa ke rumah sakit dengan menyewa angkutan umum. Tentu biayanya tidak murah. Rohayati berharap Pemkot Bandung memberikan bantuan berupa fasilitas kesehatan untuk ayahnya itu.
![]() |
Semasa menjadi pejuang, Ono mengawal tanah air melebihi keluarganya. Bahkan Ono bercerita saat istrinya akan melahirkan anak pertama, ia mendapat panggilan tugas dan pergi untuk membela negara. Kini saat masa tuanya, Pak Ono hidup tak berkecukupan di pemukiman kumuh. (bbn/bbn)