Insiden kecelakaan ini terjadi sekitar pukul 16.30 WIB. Saat itu mobil dikendarai pelajar SMA melaju kencang dari arah timur ke barat. Tiba-tiba mobil tersebut oleng dan menabrak dua gerobak di pinggir jalan.
"Dari jauh udah keliatan ngebut dan ugal-ugalan bawa mobilnya, makanya pas itu tiba-tiba oleng, saya sama anak buah langsung refleks keluar tenda. Untung enggak ada yang ketabrak," kata Saeful (44), pemilik penjual sate saat ditemui di lokasi kejadian.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menuturkan saat kejadian dirinya bersama dua orang pegawai baru selesai menyiapkan dagangannya. Sehingga, lanjut dia, belum ada pembeli yang biasa antre di sekitar tenda tempatnya berjualan.
Akan tetapi, kata dia, dengan kejadian ini dirinya harus mengalami kerugian mencapai Rp 20 juta. Pasalnya, sambung Saeful, gerobak jualannya hancur dan semua barang dagangannya tumpah berserakan di tanah.
![]() |
Pedagang bakso tahu, Waslan Daruslan, mengaku mengalami kerugian sekitar Rp 9 juta akibat insiden tersebut. "Itu dihitung dari kerusakan gerobak sama semua barang dagangan yang tumpah," ujar Waslan.
Sejumlah pegawai dan warga sekitar ikut membereskan tusuk sate, lontong dan bahan-bahan bakso tahu yang berserakan di tanah. Sementara keempat pelajar SMA yang menjadi sopir dan penumpang sudah diamankan pihak kepolisian. (bbn/bbn)













































