"Kegiatan ini awalnya timbul pada tahun 2012. Saat itu tercatat ada 23 kasus balita gizi buruk. Kami tergerak untuk bisa mengatasi masalah ini," kata Ketua Komite Kesehatan Vita Vinera Wijaya usai peresmian Omaba di Gedung Serbaguna RW 11, Kelurahan Cisaranten Kidul, Selasa (6/9/2016).
Program tersebut rupanya sukses mengatasi permasalahan gizi buruk di Kecamatan Gedebage khususnya Kelurahan Cisaranten Kidul.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setiap hari, selama tiga bulan, Omaba bergerak mengirimkan makanan kepada warga yang anak balitanya menderita gizi buruk atau berasal dari kalangan tidak mampu. Setelah itu juga pihaknya melakukan pemantauan secara khusus bekerjasama dengan puskesmas setempat.
"Alhamdulillah sekarang enggak ada lagi gizi buruk. Tinggal pemulihan, tetap dipantau makanannya oleh kita," ucap Vita.
Sementara itu Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengapresiasi apa yang dilakukan oleh warganya ini. Rencananya Omaba ini akan diduplikasi di daerah-daerah yang juga banyak memiliki kasus balita gizi buruk.
"Ikut berbahagia dan akan memperbesar skala layanan menjadi merata di seluruh Bandung agar betul-betul. Ini sukses story menghilangkan gizi buruk di Bandung," kata pria yang karib disapa Emil itu. (avi/bbn)