Kisah Warga Bandung yang Sukses Berantas Gizi Buruk dengan Ojek Makanan Balita

Kisah Warga Bandung yang Sukses Berantas Gizi Buruk dengan Ojek Makanan Balita

Avitia Nurmatari - detikNews
Selasa, 06 Sep 2016 14:06 WIB
Omaba siap mengantarkan makanan ke rumah warga-warga miskin yang memiliki anak balita. Foto: Avitia Nurmatari
Bandung - Sekelompok warga yang berada di wilayah Kelurahan Cisaranten Kidul, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, tak berdiam diri saat menemui fakta di daerahnya banyak anak balita gizi buruk. Mereka mengatasnamakan Komite Kesehatan Cisaranten Kidul kemudian membuat program cooking center Ojek Makanan Balita (Omaba) dan Pos Gizi SEHATI yang dibantu oleh Pertamina.

"Kegiatan ini awalnya timbul pada tahun 2012. Saat itu tercatat ada 23 kasus balita gizi buruk. Kami tergerak untuk bisa mengatasi masalah ini," kata Ketua Komite Kesehatan Vita Vinera Wijaya usai peresmian Omaba di Gedung Serbaguna RW 11, Kelurahan Cisaranten Kidul, Selasa (6/9/2016).

Program tersebut rupanya sukses mengatasi permasalahan gizi buruk di Kecamatan Gedebage khususnya Kelurahan Cisaranten Kidul.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita mengolah masakan sendiri tentunya yang bergizi sebagai kebutuhan utama balita. Karena kalau memberi susu formula itu malah dijual lagi ke warung," ujar Vita.

Setiap hari, selama tiga bulan, Omaba bergerak mengirimkan makanan kepada warga yang anak balitanya menderita gizi buruk atau berasal dari kalangan tidak mampu. Setelah itu juga pihaknya melakukan pemantauan secara khusus bekerjasama dengan puskesmas setempat.

"Alhamdulillah sekarang enggak ada lagi gizi buruk. Tinggal pemulihan, tetap dipantau makanannya oleh kita," ucap Vita.

Sementara itu Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengapresiasi apa yang dilakukan oleh warganya ini. Rencananya Omaba ini akan diduplikasi di daerah-daerah yang juga banyak memiliki kasus balita gizi buruk.

"Ikut berbahagia dan akan memperbesar skala layanan menjadi merata di seluruh Bandung agar betul-betul. Ini sukses story menghilangkan gizi buruk di Bandung," kata pria yang karib disapa Emil itu. (avi/bbn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads