770 Polisi Kawal Pengamanan Idul Adha di Kota Bandung

770 Polisi Kawal Pengamanan Idul Adha di Kota Bandung

Masnurdiansyah - detikNews
Selasa, 06 Sep 2016 11:10 WIB
Kmmbes Pol Winarto. Foto: Baban Gandapurnama
Bandung - Ratusan polisi siap mengawal pengamanan Idul Adha di Kota Bandung pada Senin 12 September mendatang. Sejumlah tempat pelaksanaan salat Idul Adha dan tempat pemotongan serta pembagian hewan kurban menjadi atensi jajaran Polrestabes Bandung.

"Sebanyak 770 personel kita turunkan," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Winarto di Mapolrestabes Bandung, Selasa (6/9/2016).

Majid berkapasitas besar yang dijaga polisi untuk kelancaraan salat Idul Adha yaitu Masjid Raya Jawa Barat di Alun-Alun Bandung, Masjid Alun-Alun Ujung Berung, Masjid Alukhuwah, Masjid Istiqomah, Pusdai, Masjid Salman ITB, Masjid PP Persis di Jalan Viaduct, Masjid Muhammadiyah di Lodaya, dan Masjid Raya Cipaganti. Di tempat tersebut juga melaksanakan pembagian daging hean kurban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pastinya kami jaga di masid-masjid itu. Tempat-tempat pembagian daging kurban dengan jumlah massa yang banyak akan kita kawal biar tertib," ucap Winarto.

Menurut Winarto, personel kepolisian disebar di beberapa titik yang menjadi prioritas terutama di lapangan terbuka dan masjid yang menampung banyak jemaah. Untuk lokasi yang memiliki jemaah banyak akan dikawal 30 personil.

"Lokasi lapangan yang kita kawal ada di Lapangan Gasibu, Lapangan Tegalega, dan Lapangan Lodaya," jelasnya.

Sementara itu, ia pun menghimbau kepada masing-masing panitia kurban agar mempersiapkan sistem pembagian yang mampu mengkoordinir pembagian daging dengan baik kepada masyarakat nanti. Sistemnya masih sama seperti tahun kemarin yaitu menggunakan kupon.

"Ini paling aman untuk dilakukan saat pembagian daging. Kalau pakai kupon itu lebih aman dari pada dibagikan secara langsung," ucapnya.

Aparat kepolisiannya bersiaga melancarkan lalu lintas di sekitar lokasi pelaksanaan ibadah salat Idula Adha. Winarto menyebut pengamanan dilakukan pihaknya agar tidak terjadi kejadian yang bisa mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.

"Beberapa kasus yang biasanya terjadi kan saat pembagian daging kurban ada yang berebut, pencurian hewan kurban, ada juga sabotase, membuat onar, terlebih kita cegah kecelakaan lalu lintas," kata Winarto. (bbn/bbn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads