Akrobatik Brigade Motor Mojang Lodaya Polda Jabar Meriahkan HUT Polwan

Akrobatik Brigade Motor Mojang Lodaya Polda Jabar Meriahkan HUT Polwan

Masnurdiansyah - detikNews
Jumat, 02 Sep 2016 17:10 WIB
Foto: Masnurdiansyah
Bandung - Ada tontonan menarik saat perayaan HUT ke-68 Polwan di lapangan upacara Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Kamis (2/9/2016). Sejumlah Polwan bergabung dalam Brigade Motor Mojang Lodaya Polda Jabar menyuguhkan aksi akrobatik sambil mengemudikan motor gede (moge).

Polwan pemberani ini gabungan anggota Polres, Polresta dan Polrestabes di wilayah hukum Polda Jabar. Mereka hadir memeriahkan acara tersebut.

Ragam adegan akrobat telah mereka tampilkan mulai dari berdiri di atas motor hingga bertukar kemudi antara anggota polwan yang lainnya saat motor melaju. Berbagai manuver yang diperagakan polwan-polwan ini membuat penonton tercengang. Pertunjukan polwan memamerkan kemahirannya itu berlangsung sekitar 30 menit sambil diiringi musik penuh semangat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Brigade Motor Mojang Lodaya Polda Jabar berpersonel 13 polwan. Ada 11 motor gede berbagai jenis dan merek yang menyemarakkan HUT Polwan di tempat tersebut. Para Polwan ini tampak tak pernah kehabisan energi untuk beraksi penuh risiko di atas motor berkapasitas lebih 500 cc.
Salah satu anggota Brigade Motor Mojang Lodaya, Ipda Novita Rindi Pratama, mengaku bangga bisa tampil di hadapan Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Bambang Waskito dan beberapa pejabat Polda Jabar lainnya.

"Lega, senang, puas juga sudah beraksi. Ini dari hasil latihan keras kita untuk memeriahkan HUT Polwan ke 68," ujar dara berusia 22 tahun ini kepada detikcom.

Wanita berjilbab ini bertindak sebagai Komandan Regu dalam kelompoknya. Novi, sapaan akrabnya, mengemudikan moge jenis Victory dengan bobot mencapai 500 kilogram. Ia menyebut akrobat yang diperlihatkan bersama kelompoknya itu terdiri enam gaya formasi.

"Ada Formasi zig-zag, lalu formasi freestyle dengan macam-macam gaya ada hormat dan lainnya, formasi helikopter, formasi baling-baling, formasi gunting, dan formasi berlawanan arah," kata lulusan Akpol 2015 yang kini bertugas di Polres Majalengka.
Novi menjelaskan, unjuk kebolehan yang dilakukan para polwan itu mematahkan teori yang diterapkan kepolisian Jepang. "Karena gini kalau di sana (Jepang) katanya kalau mau atraksi motor itu harus pakai motor yang bobot, jenis, tabung silinder, terus CC-nya yang sama. Tapi kita pakai Victory, Harley Davidson, Yamaha Diversen. Ternyata kita bisa dan mampu. Jadi tidak harus semuanya sama. Buktinya kan tadi bisa dilihat sendiri," tutur Novi.

Menurut dia, formasi zig-zag memang membutuhkan ketelitian ketika mengatur laju kendaraan. "Karena kalau zig-zag ya terutama formasi ini harus sangat teliti. Kita harus bisa menguasai motor dan mengatur gas. Karena dari tiga jenis motor yang dipakai tadi kecepatannya beda-beda," ujarnya.

Novi mengaku jika selama ini untuk bergabung dalam Brigade Motor Mojang Lodaya ini melalui tahap seleksi yang cukup ketat. Mereka dituntut harus memiliki fisik yang prima. Konsentrasi menjadi faktor utama keberhasilan mereka sewaktu liuk-liuk bersama moge.

"Kesulitannya dalam keseimbangan, makanya kita harus fokus. Kita dikasih waktu satu minggu latihan, dipotong dua hari libur jadi lima hari kita latihan sebelum tampil," kata Novi.
Selama proses latihan, hal paling terberat ialah saat proses rekrutmen. Sebab para intruktur menggenjot fisik mereka agar lebih siap saat menunggangi moge yang memang tidak seperti motor biasanya.

"Proses rekrut sangat ketat sekali. Dituntut dengan latihan keras. Kita disuruh ngedorong motor keliling lapangan upacar disini (Polda Jabar) itu sambil dituntun, gak boleh dinaikin. Untuk awal awal beres latihan badan gak bisa gerak. Tapi dengan semangat dan motivasi tinggi hasilnya baik dan terbukti hasilnya memuaskan," tuturnya.

Sudah satu tahun Novi dipercaya mengemudikan moge putih dengan polet biru merah. Selama ia bertugas di Majalengka, Novi mengaku jarang menggunakan moge.

"Kalau latihan sama ada kegiatan seperti ini baru kita pakai, karena mogenya kan dari Polda Jabar," ucap Novi sambil tersenyum. (bbn/bbn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads