Bandara Husein Sastranegara Pasang Termoscanner Antisipasi Virus Zika

Bandara Husein Sastranegara Pasang Termoscanner Antisipasi Virus Zika

Masnurdiansyah - detikNews
Kamis, 01 Sep 2016 15:19 WIB
Alat pemindai suhu tubuh yang dipasang pihak Bandara Husein Sastranegara. Foto: Masnurdiansyah
Bandung - Petugas Bandara Husein Sastranegara melakukan pemeriksaan kesehatan kepada para penumpang pesawat yang datang dari Singapura tujuan Kota Bandung. Pemeriksaan kesehatan dilakukan untuk mengantisipasi virus Zika yang masuk ke Indonesia, khususnya Kota Bandung.

Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Husein Sastranegara Ananto Prasetya Hadi mengatakan pemeriksaan penumpang dipantau melalui termoscanner atau alat pemindai suhu tubuh. Alat tersebut dipasang pihak bandara di pintu kedatangan internasional.

Alat itu akan menunjukan suhu tubuh dari setiap penumpang yang turun dari pesawat. "Ini merupakan bentuk pengawasan kita untuk mengantisipasi virus Zika yang terjadi belakangan ini. Kita ada alat pemindai suhu untuk memantau suhu tubuh para penumpang yang datang dari luar negeri, khususnya dari Singapura," ucap Ananto di Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung, Kamis (1/8/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika ada suhu tubuh penumpang lebih 38 derajat celsius, sambung dia, maka pihak kesehatan akan membawa penumpang ke ruang karantina dan dilakukan pemeriksaan medis.

"Kalau memang dia terbukti sakit, selanjutnya akan kita bawa langsung untuk merujuk yang sakit ini ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) supaya diberikan penanganan lebih lanjut dari dokter," ujar Ananto.
Petugas belum menemukan penumpang terkena virus Zika. Foto: Masnurdiansyah.
Dia mengatakan, rata-rata jumlah penumpang yang datang dari Singapura dalam sehari bisa mencapai 400 orang. Dan dalam sebulan dapat mencapai 13 ribu orang yang datang dari negeri tetangga terdekat Indonesia tersebut.

"Karena setiap hari ada dua sampai tiga pesawat kalau dihitung rata-rata satu pesawat itu mengangkut penumpang 150 orang. Tapi tidak semuanya penuh," ucapnya.

Setiap penumpang yang baru datang bakal diberikan satu kartu Health Alert atau Kartu Kewaspadaan Kesehatan. Kartu tersebut wajib diisi oleh penumpang yang baru saja menginjak di pintu kedatangan bandara. Kartu ini harus disimpan dalam waktu 14 hari oleh penumpang dan harus dibawa ke rumah sakit bila penumpang yang baru datang dari Singapura tiba-tiba sakit.

"Kita berikan kartu ini agar dipegang oleh seluruh penumpang baik dari WNI ataupun WNA yang baru datang dari luar negeri. Nanti kalau tiba-tiba sakit kartu ini dibawa sebagai bukti dia baru datang dari luar negeri," tutur Ananto.

Ananto melanjutkan, antisipasi pencegahan virus Zika telah dilakukan sejak Rabu (31/8) kemarin. Hasil pemantauan semantara di Bandara Husein Sastranegara, sejauh ini petugas belum menemukan penumpang terkena virus Zika.

"Belum ada temuan. Jadi ini kan sebagai bentuk pencegahan kepada masyarakat, kalau Zika ditularkan dari nyamuk, yang dibawa oleh penumpang yang baru datang dari luar negeri, jadi diharapkan masyarakat pakai lotion antinyamuk," ujar Ananto.
Penumpang yang baru datang akan diberikan satu kartu Health Alert atau Kartu Kewaspadaan Kesehatan. Foto: Masnurdiansyah.
General Manager PT Angkasa Pura II Dorma Manalu menegaskan pihaknya melakukan langkah antisipasi sejak dini bekaitan virus Zika yang telah mewabah di Singapura. Pihaknya bekerja sama dengan tim kesehatan dari bandara untuk memeriksa para penumpang yang datang dari Singapura.

Para penumpang yang telah tiba di Kota Bandung itu bakal dimonitor oleh pihak KKP. "Kalau ada penumpang yang sudah masuk ke sini (Kota Bandung), terus dalam tiga hari sakit, maka pihak KKP langsung bergerak untuk memastikan apakah dia terjangkit Zika atau tidak," ucapnya.

Termoscanner atau alat pemindai suhu tubuh ini diberlakukan juga untuk penumpang pesawat yang datang dari Malaysia. Sehingga semua penumpang akan terpindai dalam alat suhu tubuh tersebut.

"Semuanya pokoknya penumpang dari luar negeri lah, tapi khusus untuk Singapura akan dilakukan pendataan lebih lanjut," kata Dorma. (bbn/bbn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads