Direktur LPPOM MUI Lukmanul Hakim mengatakan, Indonesia merupakan negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Sehingga penekanan kepada masyarakat khususnya kaum pelajar perlu disokong untuk mengetahui pemahaman tentang halal.
"Mungkin semua sudah mulai tahu apa itu halal, tapi belum mengetahui secara dalam arti halal itu seperti apa. Dan dengan adanya pengetahuan tentang halal, seluruh pelajar khususnya pengetahuan halal bisa meningkat," ujar Lukmanul di Mesjid Salman ITB, Jalan Ganesha, Kota Bandung, Kamis (1/9/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita ingin halal ini menjadi besar di mata masyarakat, menjadi gaya hidup untuk generasi berikutnya. Karena zaman sekarang tak sedikit banyak yang beli produk tapi halalnya tidak jelas," terangnya.
Dia menyebut, banyak carut marut yang terjadi di Indonesia saat ini, karena kurang peduli dengan arti halal yang sebenarnya. Termasuk dalam aspek bahan-bahan yang terkandung dalam sebuah produk, apakah halal atau malah menjadi haram.
"Seperti contohnya korupsi, pencurian, skandal yang macem-macem , pejabat yang ini dan itu, karena gaya halal belum menjadi bagian dari jiwa mereka, belum mengerti halal. Dengan adanya Olimpiade Halal ini diharapkan generasi berikutnya dapat melanjutkan estafet bangsa ini sudah mengerti halal," pesannya kepada seluruh pelajar di Indonesia.
Lebih lanjut Lukmanul mengatakan, kepedulian halal di Indonesia saat ini, secara persentase masih belum mencapai tahap maksimal. Faktornya yakni karena kepedulian masyarakat yang masih kurang.
"Faktanya tentang halal di negara ini belum menggembirakan, belum 100 persen konsumen Inonesia peduli dengan halal ini menyedihkan. Kita yakin itu orang Islam, wajib mengkonsumsi yang halal," jelasnya.
Ia pun menyayangkan program diskon yang dilakukan setiap produk baik itu makanan ataupun fashion, dapat mengalahkan halal dalam sebuah produk. Sehingga pasca diadakannya Olimpiade Halal ini, dirinya berharap para peserta menjadi agen halal untuk memberitahu ke masyarakat mana apa itu halal.
"Sertifikasi halal di Indonesia sudah berlangsung sejak tahun1989, sudah 27 tahun kita melaksanakan proses sertifikasi halal. Tapi sampai saat ini banyak masyarakat yang lebih milih diskon dari pada memperhatikan halalnya," tandasnya.
Sementara itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat mendukung penuh dan mengapresiasi Olimpiade Halal ini. Menurut Ketua Penggerak PKK Jawa Barat Netty Heryawan mengatakan, kegiatan ini harus mendapatkan dukungan dari seluruh masyarakat dan pemerintah.
Menurut Netty, hal ini merupakan sebuah jaminan bagi pelajar muslim khususnya untuk mengetahui mana saja yang boleh dipakai dan dikonsumsi.
"Mayoritas penghuni negeri ini muslim. Jadi harus diberikan kepastian dan jaminan segala sesuatu yang mereka konsumsi dan mereka kenakan baik, pangan, kosmetik, pakaian semuanya dari bahan baku dan diolah dengan cara yang halal," kata Netty.
Para pelajar di Indonesia harus memperhatikan hal ini. Menurut Netty, salah satu cara merubah sebuah bangsa secara masif bisa melalui dunia pendidikan.
"Saya harap Olimpiade Halal ini menjadi salah satu jalan menyebarluaskan pentingnya mengetahui makanan, obat-obatan, kosmetik, yang halal," tutupnya.
(avi/avi)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini