Basarnas Terjunkan Pasukan dan Helikopter Bantu Kelancaran PON Jabar

Basarnas Terjunkan Pasukan dan Helikopter Bantu Kelancaran PON Jabar

Baban Gandapurnama - detikNews
Kamis, 25 Agu 2016 12:18 WIB
Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI FH Bambang Soelistyo (Foto: Baban Ganda Purnama)
Bandung - Basarnas menerjunkan pasukannya untuk membantu kelancaran dan keamanan pelaksanaan PON XIX Jabar yang berlangsung September 2016 mendatang. Selain personel yang turut terlibat mengawal kegiatan tersebut, pihak Basarnas menyiagakan helikopter guna memudahkan pertolongan manusia bila terjadi insiden.

"Untuk membantu Pemprov Jabar dalam even PON, tentu Basarnas menyiapkan kekuatan seperti unsur manusia dan helikopter," kata Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI FH Bambang Soelistyo usai membuka Rapat Koordinasi dan Pelatihan Potensi SAR di Hotel Grandia, Jalan Cihampelas, Kota Bandung, Kamis (25/8/2016).

Menurut Soelistyo, pihak Basarnas fokus kepada persoalan SAR dan keamanan berkaitan pesta olah raga nasional ini. "Pemprov Jabar sudah sepenuhnya menyerahkan kepada Basarnas untuk mengkoordinir masalah-masalah terkait dengan evakuasi medis dan sebagainya," ucapnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tentu, sambung Soelistyo, bukan hanya personel Kantor SAR Bandung saja yang ikut melaksanakan tugas tersebut. Personel Basarnas juga bakal bersinegri dengan aparat TNI, Polri dan Pemprov Jabar saat berada di lapangan.

"Nanti kami siapkan kekuatan tambahan personel dari pusat, kantor SAR Jakarta, Yogyakarta dan Semarang. Kami juga siapkan kekuatan helikopter untuk standby," tutur Soelistyo.

Kasie Potensi Kantor SAR Bandung Basarnas, Hery Marantika, menegaskan pihaknya membagi tugas untuk dua bidang yaitu kesehatan dan SAR. "Kami diajak dalam bidang kesehatan yang dikoordinir Dinkes Jabar, lalu kami dilibatkan untuk keamanan dalam konteks SAR," ujar Hery.

Dia menambahkan, sebanyak 40 lebih personel Kantor SAR Bandung Basarnas siap melakoni tugas guna mendukung PON XIX Jabar.

"Ada satu unit helikopter Bolcow milik Basarnas yang standby di Pangandaran. Kami juga siapkan satu tim rescuer yang terdiri delapan orang. Selain ada tim lainnya yang disiagakan di Sukabumi dan Sumedang," kata Hery.

Peran Basarnas sangat diperlukan untuk bergerak cepat melakukan evakuasi, terutama via jalur udara, jika terjadi insiden yang membahayakan atlet serta official. Misal, sambung Hery, pada pertandingan cabang olahraga yang rentan menimbulkan korban, personel Basarnas harus sigap melakukan pertolongan.

"Kita lihat akses menuju lokasi itu kan jarak tempuh dan waktunya, kalau ada kejadian membahayakan kondisi atlet, maka perlu evakuasi udara. Beberapa cabor yang menjadi perhatian antara lain pacuan kuda dan tinju. Helikopter nantinya akan membawa orang yang ditolong itu ke Bandara Husein Sastranegara, lalu diangkut ambulans ke rumah sakit," tutur Hery. (bbn/avi)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads