Selain mengundang Risma dan Ahok, pada pertemuan tingkat nasional ini Pemkot Bandung turut mengundang perwakilan pemerintahan seluruh Indonesia. Tujuannya agar bisa saling berbagi berkaitan perkembangan smart city yang telah dilakukan di wilayah masing-masing.
"Tanggal 2 September nanti kita akan ada Indonesia Smart City Forum diselenggarakan bersama seluruh kabupaten kota. Tujuannya untuk menyamakan kebutuhan persepsi. Nanti dengan Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (TIK) akan mengumpulkan semua aplikasi dan software terbaik dari semua kota untuk jadi portal software smart city," terang pria yang karib disapa Emil itu di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Senin (22/8/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sehingga selanjutnya siapa yang membutuhkan bisa tinggal mendaftar, melapor, dan meminta. Sekarang kan Bandung kalau berinisiatif rada kagok (canggung), karena levelnya kan sama. Jadi harusnya ada satu komando dan Dewan TIK Nasional itu akan jadi penghimpun dari berbagai aplikasi smart city ini. Kira-kira begitu, jadi lebih terstruktur," tutur Emil.
Saat ini, lanjut dia, Pemkot Bandung sudah memiliki sekitar 350 aplikasi smart city. Namun tidak menutup kemungkinan Pemkot Bandung mengadopsi aplikasi dari daerah lain.
"Nah Bandung saja ratusan, Surabaya berapa, saya tahu Aceh juga kan bagus, Tangerang bagus, Bogor bagus dan Jakarta juga. Saya undang Bu Risma, Pak Ahok, kemudian wali kota-wali kota lainnya. Ya mudah-mudahan bisa hadir atas semangat kolaborasi," ajak Emil
Emil berharap melalui forum ini, bisa menjadi strategi untuk mengembangkan smart city di seluruh pemerintah daerah di Indonesia.
"Artinya mengejar ke semua Indonesia canggih seratus persen butuh waktu. Caranya seperti ini tiap tahun sekali mau bertemu, berbagi dari Sabang sampai Merauke," ucap Emil. (avi/bbn)











































