Aher, sapaan Heryawan, mengaku jika tanah warga yang dibeli oleh pemerintah sangat mahal. Sehingga perlu ada bimbingan dari pemerintah agar uang tersebut berguna untuk jangka panjang bagi warga.
"Sekarang bukan ganti rugi, tapi ganti untung. Semenjak awal kita mengarahkan mereka punya banyak uang kan, banyak peristiwa dari pembangunan ini dengan pembebasan lahan harga yang mahal. Kemudian harus mengarahkan mereka dimbimbing dengan baik untuk jangka panjang," kata Aher di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (15/8/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu masih terus dipakai masih jalan terus, sebentar lagi habis. Mudah-mudahan pada saat habis sudah ada dana yang bisa melanjutkan baik dari APBN maupun dari dana swasta," ucapnya.
Tahun ini dalam APBD perubahan, pihak Pemprov Jabar akan berusaha menambah lagi dalam pembangunan dana BIJB. Aher mewanti-wanti kalau proses pembangunan bandara tersebut jangan sampai terhambat karena urusan dana. Sampai saat ini pihaknya masih terus melakukan komunikasi secara intensif dengan pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
"Masih sangat intensif kita komunikasi jalan terus masih kita lakukan. Dana tersebut kita pakai sampai cukup, sampai datang lagi nanti dana berikutnya," kata Aher menjelaskan.
Dia belum menyebut secara rinci berapa dana tambahan yang akan dikucurkan dari APBN sendiri. "Adalah nanti kalau sudah pas baru dibagi kalau sudah di ketuk palu baru diumumkan atau kalau rencana perubahan sudah di serahkan ke DPRD baru disebutkan," ujar Aher. (bbn/bbn)