Berdasarkan pantauan detikcom, ribuan driver Go-Jek tersebut memadati halaman kantor perwakilan Go-Jek sekitar pukul 11.00 WIB. Mereka datang menggunakan sepedah motor tanpa mengenakan atribut Go-Jek.
Salah satu sopir Go-Jek, Iping (40), mengatakan penurunan tarif jasa angkut ini sudah berangsur secara bertahap sejak awal 2015 silam. Awalnya pada 2014 tarif angkut Rp 4.000/kilometer pada tahun 2015 menjadi Rp 3.000/kilometer.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini kebijakan yang sangat merugikan kami. Apalagi kebijakat yang dikeluarkan selama ini tidak pernah ada pemberitahuan sebelumnya atau melalui musyawarah," tegas dia.
Iping menjelaskan penurunan tarif tersebut sangat berimbas terhadap pendapatan harian para driver. Pasalnya, dari tarif jasa angkut yang ditentukan Rp 2.000/kilometer saat ini, para driver otomatis hanya menerima pendapatan Rp. 1.600/kilometernya.
![]() |
"Biasa bawa uang ke rumah Rp.50.000 sampai Rp. 100.000 kalau sekarang paling cuma Rp. 20.000 karena kita juga kan harus keluar modal kuota internet, pulsa sama bensin," jelas dia.
Ia berharap tarif yang ada sekarang bisa kembali normal. Seperti halnya yang diberlakukan pada tahun 2015 lalu yakni Rp 3.000/kilometer.
Ditempat yang sama, Sekertaris Himpunan Driver Bandung Raya, Didu mengatakan para driver Go-Jek diimbau untuk libur sementara dan tidak menarik penumpang hingga tuntutan mereka dipenuhi.
"Kami meminta maaf kepada costumer karena hari ini kita tidak mau berjalan (beroperasi). Kami sengaja beristirahat karena belum ada kejelasan tarif," tutur Didu
Didu bersama ribuan driver Go-Jek lainnya memberikan waktu 3x24 jam kepada PT GO-JEK Indonesia terkait kejelasan tarif tersebut. Jika tidak, ujar dia, para sopir mengancam akan berbondong-bondong bertolak ke kantor Go-Jek pusat di Jakarta.
"Rencana akan kita siapkan 20 bus untuk ke Jakarta kalau enggak ada kejelasan. Selama aksi ini kita memastikan akan kondusif, tidak ada sweeping atau aksi anarkis apapun," ujar Didu. (bbn/bbn)












































