Di kawasan Bandung Timur mulai dari Arcamanik hingga Terminal Cicaheum misalnya, pengamen punk muncul saat orang berangkat kerja. Mulai dari pukul 07.00 WIB hingga pukul 09.00 WIB. Sementara sore hari, mereka muncul sekitar pukul 16.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB.
Modus mereka nyelonong masuk ke dalam angkot. Pengamen itu biasanya dua orang. Pada Kamis (11/8/2016), sekitar pukul 08.30 WIB, detikcom menumpang angkot trayek Panghegar-Dipatiukur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penumpang mayoritas perempuan saling pandang satu sama lain. Mereka ketakutan dan tidak nyaman dengan kehadiran pengamen berdandan punk ini.
Setelah bernyanyi, mereka menyodorkan tangan. Tak ada yang memberi. Namun pengamen tersebut tetap memaksa dengan terus-terusan menyodorkan tangan.
Lantaran gagal mengumpulkan uang, dua pengamen itu turun dari angkot sembari menggerutu kesal. Mereka melontarkan kata-kata kasar seraya berucap, "pedit (pelit).
Ibu-ibu di dalam angkutan umum lalu membicarakan ulah pengamen tersebut. Mereka resah dan takut. Apalagi jika tidak ada penumpang laki-laki di dalam angkot.
"Ya seram. Takutnya mereka bawa senjata tajam, tiba-tiba nusuk bagaimana," ungkap Nunung (40) warga Pasirjati.
Warga berharap pemerintah bisa menertibkan para pengamen tersebut agar tidak menganggu kenyamanan bertransportasi umum. "Ya mudah-mudahan pemerintah bisa menangkap mereka. Meresahkan. Kalau pengamen biasa sih enggak apa-apa ya. Apalagi kalau nyanyinya bagus, enakeun," ucap Nunung.
Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bandung kerap menerima laporan dari masyarakat yang mengeluhkan tingkah pengamen berdandan punk yang beraksi di dalam angkot. Para pengamen ini berucap kata-kata kotor jika tidak diberi uang oleh penumpang.
Ragam laporan warga yang masuk ke Dinsos berkaitan permasalahan tersebut. "Kami sering menerima laporan. Tidak secara detail mengungkapkan alasannya. Tapi dengan warga melaporkan, berarti warga tidak nyaman dan terganggu dengan keberadaan mereka," ujar Ketua Pelaksan Bidang Rehabilitasi Dinsos Kota Bandung Galuh Karsanah kepada detikcom, Kamis (11/8/2016). (avn/bbn)











































