Selain TN, personel Ditnarkoba Polda Jabar menangkap empat pria lainnya yaitu J, C, U dan M. Mereka memiliki peran masing-masing. TN dicokok polisi di salah satu hotel di Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung, Jumat (22/7) lalu.
"TN ini memiliki peran menyuruh J dan C untuk membeli narkoba ke pengedar berinisial U," ucap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Selasa (2/8/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini hasil pengembangan dari penangkapan pengedar berinisial U. Dari tangan pelaku didapatkan lima paket sabu. Setelah itu dikembangkan lagi, lalu menangkap M sebagai bandar sabu," ujar Yusri.
Selanjutnya polisi menangkap J, C dan TN. "Mereka mengaku telah membeli sabu seberat 0,7 gram dari pengedar untuk diberikan kepada TN," ucap Yusri.
Kabar menyeruak jika TN merupakan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Bandung Barat. Yusri hanya menyebut pekerjaan TN ialah PNS. "Kalau untuk masalah jabatan, kita tidak periksa sampai sana. Kita hanya tanya pekerjaannya apa dan dia (TN) jawab PNS," ujar Yusri.
Bupati Bandung Barat Abubakar membenarkan kalau TN diamankan polisi gara-gara kasus narkoba. Namun Abubakar enggan blakblakan berkaitan status jabatan yang diemban TN.
Meski belum berbicara tegas, Abubakar hanya menyingkap sedikit profil anak buahnya tersebut. "Dia (TN) seorang PNS dengan jabatan cukup tinggi. Bahkan barangkali, kalau dari sisi fungsi, dia tangan kananya bupati dalam rangka pembinaan ASN (aparatur sipil negara)," kata Abubakar kepada wartawan di kantor Pemkab Bandung Barat, Selasa (2/8/2016). (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini