Personel Satreskrim Polres Bandung menangkap Desi setelah warga Arjasari membuat laporan. Warga geram lantaran akses penggunaan kartu asuransi tersebut ditolak penyedia fasilitas kesehatan. Sejumlah warga makin curiga kartu tersebut palsu saat media massa gencar memberitakan kasus pemalsuan kartu BPJS Kesehatan di daerah Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.
Berawal kejadian di daerah tetangga, kiprah Desi terungkap. Dalam aksi tipu-tipunya, Desi mengaku mendapat titah oleh bosnya, Ana Sumarna, selaku pemilik Rumah Peduli Duafa (RPD). Ana dan salah satu anak buahnya, Ujang Sobari, kini mendekam di sel tahanan Mapolres Cimahi berkaitan perkara penipuan dan pemalsuan kartu BPJS Kesehatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tepatnya November 2015 lalu perempuan berambut panjang ini gencar menyambangi warga yang tinggal di Desa Arjasari. Desi kala itu baru tiga bulan bergabung dengan lembaga RDP. "Awalnya saya bekerja seperti biasa saja, belum tahu ada program sosialisasi membantu pembuatan BPJS kepada warga," ujarnya.
![]() |
Desi mengiming-imingi warga menjadi peserta BPJS Kesehatan tanpa iuran bulanan. Tawaran Desi mendapat respons positif dari warga. "Saya mengajak warga daftar BPJS Kesehatan dengan membayar uang sebesar 100 ribu rupiah hingga 170 ribu rupiah," ujarnya.
Modus tersebut bergulir mulus. Desi mampu menjaring korban sebanyak 65 kepala keluarga (KK). Dia kemudian bertemu Ana untuk proses cetak kartu palsu BPJS Kesehatan. Singkat cerita, kartu bodong tersebut diterima warga Arjasari yang mendaftar.
Motif ekonomi menjadi alasan Desi nekat melakukan pelanggaran pidana. Dia mengaku mengantongi imbalan Rp 50 ribu per KK. "Ketua (Ana) ngasih uang 50 ribu rupiah tiap satu KK. Total yang saya dapat (dari 65 KK) itu sekitar 3,2 juta rupiah. Saya gunakan uang itu untuk keperluan pribadi. Selama ini saya kerja di sana (RPD) enggak mendapat gaji," tuturnya.
Desi mengaku tidak bekerja sendirian saat memperdaya korban . Dia dibantu dua rekannya yang kini diburu polisi. Siapa saja rekannya itu, Desi bungkam. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini