Kepala DPPK Kota Bandung Ferdi Ligaswara mengatakan ragam persiapan pendukung tentu harus terus dipantau, mengingat PON akan mengundang ribuan orang yang hadir di lokasi tersebut. Sehingga, sambung dia, segala kemungkinan harus diantisipasi termasuk kebakaran.
"Berangkat dari kekhawatiran itu, kami datang untuk memastikan ragam fasilitas alat pemadam kebakaran tersedia sesuai SOP," ujar Ferdi usai peninjauan di stadion GBLA, Jalan Rancanumpang, Gedebage, Kota Bandung, Kamis (28/7/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain mengecek ketersediaan fasilitas tersebut, petugas DPPK juga memastikan semua alat pemadam kebakaran itu berfungsi dengan baik. Ferdi meminta pengelola untuk melakukan pengecekan secara berkala agar tetap berfungsi meski tidak digunakan.
"Jangan sampai alat-alat kebakaran itu hanya sekedar aksesoris yang menempel pada ruangan," ucapnya.
Pengamatannya secara umum, kondisi alat pemadam api yang dimiliki Stadion GBLA sudah sangat baik. Meski demikian, kata Ferdi, untuk fasilitas jalur evakuasi dinilainya masih minim. DPPK meminta kepada pengelola untuk melengkapi jalur evakuasi sesuai standar yang telah ditentukan.
"Dana yang digunakan dalam pembangunan GBLA ini tentu besar, untuk itu keamanan masyarakat harus benar-benar terjamin. Masih kurang itu papan petunjuk evakuasi. Kami juga minta kepada pengelola agar ke depannya ada Satgasus bencana dari dinas setempat untuk GBLA," tutur Ferdi.
![]() |
"Kami harap semua stakeholder saling membantu dan sama-sama mengontrol," ujar Gatot di tempat yang sama.
Khusus untuk mengantisipasi potensi bencana kebakaran, Gatot juga mengaku sedang memersiapkan fasilitas video maping untuk jalur evakuasi bila ada kebakaran atau bencana. Bahkan sosialisasi tersebut akan rutin dilakukan sebelum pertandingan berlangsung.
"Nantinya semua penonton bisa melihat video maping untuk titik jalur evakuasi, melalui fasilitas megatron yang telah ada. Jadi sosialisasinya lebih optimal," kata Gatot. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini