Pemalsu Kartu BPJS di Bandung Barat Juga Palsukan Kartu Indonesia Sehat

Pemalsu Kartu BPJS di Bandung Barat Juga Palsukan Kartu Indonesia Sehat

Masnurdiansyah - detikNews
Kamis, 28 Jul 2016 14:46 WIB
Kartu Indonesia Sehat palsu. Foto: Masnurdiansyah
Cimahi - Pemalsu kartu BPJS Kesehatan di Kabupaten Bandung Barat ternyata memalsukan juga Kartu Indonesia Sehat (KIS). Hal tersebut terungkap saat polisi menggeledah kantor Yayasan Rumah Peduli Duafa (RPD) di Kota Cimahi yang selama ini dikelola dua tersangka, Ana Sumarna dan Ujang Sobari.

Kapolres Cimahi AKBP Ade Ary Syam Indradi mengatakan pihaknya menemukan puluhan kartu belabel KIS di kantor tersebut. Kartu KIS palsu ini menjadi barang bukti guna pengembangan penyelidikan.

"Saat melakukan penggeledahan di kantor RPD berkaitan kasus pemalsuan kartu BPJS, anggota menemukan kartu kesehatan lainnya. Ada 38 kartu bertuliskan 'e-ID Kartu Indonesia Sehat'," ucap Ade di Mapolres Cimahi, Kota Cimahi, Kamis (28/7/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski ada temuan KIS palsu, Ade menyebut sejauh ini belum ada warga yang ditolak oleh pihak rumah sakit ataupun puskesmas di wilayah hukum Polres Cimahi. Menurut Ade, sindikat ini ternyata membuat KIS untuk diberikan kepada warga yang mendaftar BPJS bersubsidi.

"Untuk KIS ini para pelaku menggunakan modus yang sama. Mereka tawarkan dari awal itu ialah kartu BPJS. Setelah tertarik ikut daftar BPJS, para pelaku mendaftarkan secara online. Setelah itu, pelaku bisa melihat mana saja nama-nama warga yang terdaftar KIS. Nama yang sudah terdaftar di KIS itu mereka buat lagi kartu ini (KIS palsu) yang nantinya diberikan kepada warga," tuturnya.

Ia mengatakan, para pelaku mencetak kartu tersebut dengan menggunakan mesin pencetak khusus. Sebab bahan baku KIS palsu ini berupa kertas tebal atau mirip kartu ATM.

"Belum ada warga yang pakai kartu KIS. Sekarang kita akan dalami lagi penemuan kartu-kartu KIS palsu ini, apakah tersangka telah mendistribusikan kepada korban," ucap Ade didampingi Kasatresksim Polres Cimahi AKP Reza Arifiyan.
Barang bukti KIS palsu. Foto: Masnurdiansyah
Berdasarkan pengakuan tersangka Ujang, KIS palsu dibuat pada Juli 2015. Sebanyak 150 kartu KIS palsu yang sudah dicetak Ujang. "Sisanya berarti ada 112 kartu yang akan kita cari. Kami telusuri apakah sudah dibagikan ke warga atau belum," ujar Ade.

Ade meminta kepada masyarakat agar tetap waspada dan melaporkan kepada pihak kepolisian secepatnya bila ada warga yang merasa memiliki kartu KIS dan BPJS Kesehatan yang dipalsukan. "Segera laporkan kepada kami, agar bisa dilacak. Kami juga akan konfirmasi kepada pihak yang mengerti dalam mekanisme pembuatan kartu KIS," tutur Ade.

KIS merupakan perluasan dari Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dijalankan BPJS Kesehatan. Pada 2014 lalu KIS diluncurkan Presiden Joko Widodo. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads