Kapolres Cimahi AKBP Ade Ary Syam Indradi mengatakan pihaknya menemukan puluhan kartu belabel KIS di kantor tersebut. Kartu KIS palsu ini menjadi barang bukti guna pengembangan penyelidikan.
"Saat melakukan penggeledahan di kantor RPD berkaitan kasus pemalsuan kartu BPJS, anggota menemukan kartu kesehatan lainnya. Ada 38 kartu bertuliskan 'e-ID Kartu Indonesia Sehat'," ucap Ade di Mapolres Cimahi, Kota Cimahi, Kamis (28/7/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk KIS ini para pelaku menggunakan modus yang sama. Mereka tawarkan dari awal itu ialah kartu BPJS. Setelah tertarik ikut daftar BPJS, para pelaku mendaftarkan secara online. Setelah itu, pelaku bisa melihat mana saja nama-nama warga yang terdaftar KIS. Nama yang sudah terdaftar di KIS itu mereka buat lagi kartu ini (KIS palsu) yang nantinya diberikan kepada warga," tuturnya.
Ia mengatakan, para pelaku mencetak kartu tersebut dengan menggunakan mesin pencetak khusus. Sebab bahan baku KIS palsu ini berupa kertas tebal atau mirip kartu ATM.
"Belum ada warga yang pakai kartu KIS. Sekarang kita akan dalami lagi penemuan kartu-kartu KIS palsu ini, apakah tersangka telah mendistribusikan kepada korban," ucap Ade didampingi Kasatresksim Polres Cimahi AKP Reza Arifiyan.
![]() |
Ade meminta kepada masyarakat agar tetap waspada dan melaporkan kepada pihak kepolisian secepatnya bila ada warga yang merasa memiliki kartu KIS dan BPJS Kesehatan yang dipalsukan. "Segera laporkan kepada kami, agar bisa dilacak. Kami juga akan konfirmasi kepada pihak yang mengerti dalam mekanisme pembuatan kartu KIS," tutur Ade.
KIS merupakan perluasan dari Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dijalankan BPJS Kesehatan. Pada 2014 lalu KIS diluncurkan Presiden Joko Widodo. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini