"Jadi saya pulang ke rumah, kemarin anak saya sedang lari-lari di halaman. Saya tanya ngapain, ternyata dia sedang ngejar Pokemon di sana (Gedung Pakuan). Ternyata di sana banyak lokasi yang jadi sarang Pokemon, ya saya juga kaget," kata pria yang akrab disapa Aher ini di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (22/7/2016).
Aher menyebut ada beberapa titik di Gedung Pakuan yang berlokasi di Kota Bandung ini menjadi tempat persembunyian monster Pokemon. Lokasinya antara lain di dekat tiang bendera, area belakang rumah, kolam ikan dan sekitar sarang burung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati menjadi salah satu tempat bersarangnya Pokemon, Aher secara tegas mengatakan kawasan Gedung Pakuan terlarang disambangi masyarakat yang ingin bermain Pokemon Go.
Ia tak mau kemunculan game Pokemon Go ini membuka soal kerahasiaan sebuah institusi pemerintah lewat sebuah jepretan foto saat memburu Pokemon. "Soal kerahasiaan, saya kira harus ada kemanan yang terjamin," ujarnya.
Meskipun dirinya belum mengetahui tujuan dari dibuatnya game tersebut, Aher tetap memberikan perhatian khusus kepada anak bungsunya yang saat ini tengah duduk di bangku kelas satu SMP, agar tidak kecanduan permainan Pokemon Go.
"Kata anak saya ini cuman iseng-iseng saja, aman katanya gitu. Tapi anak saya terkendali banget, karena dia sering laporan ke saya kalau sudah menangkap Pokemon berapa yang dia dapat, dimana saja didapatnya," kata Aher sambil menambahkan jika dia setuju dengan aturan pemerintah pusat yang melarang bermain Pokemon Go bagi kalangan PNS saat jam kerja berlangsung. (bbn/bbn)











































