Cegah Warga Terima Zakat Dobel, Masjid Besar di Bandung Bagikan Zakat Serentak

Bandung - Dua masjid besar di Kota Bandung, Jawa Barat, melaksanakan penyaluran zakat secara serentak. Pembagian zakat akan berlangsung di lingkungan masjid masing-masing.

Pembagian zakat kepada mustahik (fakir miskin) akan dilakukan pada hari Selasa (5/7/2016) pukul 19.30 WIB di Masjid Raya Bandung dan Masjid Agung Al-Ukhuwwah.

Ketua Dewan Kesejahteran Masjid (DKM) Masjid Raya Bandung H Tjetje Soebrat, mengatakan pihaknya sudah siap membagikan zakat kepada masyarakat. Tjetje optimis proses penyaluran zakan akan berlangsung aman.

"Nanti para mustahik akan berbaris membentuk saf salat. Kemudian keluar teratur dan menerima zakat di dua pintu keluar yang sudah disiapkan," kata Tjetje kepada detikcom di kantor DKM, Selasa (5/7/2016).

Diperkirakan ada sekitar 4.000 mustahik yang mendatangi Masjid Raya Bandung malam nanti. Sehingga, sambung dia, pengamanan juga tetap dilakukan.

"Aparat gabungan dari kepolisian, TNI dan Satpol PP akan membantu kami. Tapi mudah-mudahan lancar seperti tahun-tahun sebelumnya," ucap dia.

Panitian penerimaan zakat di Masjid Raya Bandung berhasil mengumpulkan sebanyak Rp 180 juta. Jumlah tersebut berasal dari pembayaran zakat fitrah, mal, sedekah dan fidyah.

"Untuk anak-anak berisi Rp 15.000, sedangkan orang tua Rp 25.000 per orang," ujar dia.

Sementara untuk Masjid Al-Ukhuwwah diperkirakan akan lebih sedikit ketimbang Masjid Raya Bandung. Diperkirakan sebanyak 1.300 mustahiq bakal antre menerima zakat.

"Kami hingga saat ini baru mengumpulkan Rp 25 juta. Mudah-mudahan sampai malam masih akan bertambah," kata Bidang Ibadah DKM Masjid Agung Al-Ukhuwwah, Gaos Mustarih secara terpisah.

Ia berharap pembagian zakat tahun ini berlangsung aman dan tepat sasaran. Namun, tentu panitia penyaluran zakat sudah mengantisipasi hal tersebut.

Salah satunya dengan menyelenggarakan pembagian secara bersamaan dengan Masjid Raya Bandung. Sehingga, sambung dia, tidak ada kesempatan warga untuk mengambil di dua lokasi berbeda.

"Kami sudah minta 20 personel polisi berjaga di sini mengantisipasi desak-desakan warga. Kami juga akan memberikan tanda bagi mustahiq yang sudah menerima. Jangan sampai menerima dua kali," kata Gaos.

Selain itu Gaos memperkirakan akan ada 3.000 orang yang melaksanakan salat Id di Masjid Agung Al-Ukhuwwah. Persiapan dilakukan mulai dari kebersihan masjid hingga perangkat salat id seperti imam dan khatib.

Gaos menyebut tema khotbah tahun ini adalah "Membangun Masyarakat Madani dalam Spirit Kesucian" dengan khatib Miftah Faridl.

"Kami minta penjagaan polisi karena ini bentuk kekhawatiran kami dengan isu serangkaian bom yang terjadi baru-baru ini. Tapi mudah-mudahan Allah tetap melindungi kita semua," ujarnya. (fdn/fdn)