Kampanye 'Klik Biar Selamat', Ajak Pengendara Motor Pakai Helm dengan Benar

Kampanye 'Klik Biar Selamat', Ajak Pengendara Motor Pakai Helm dengan Benar

Avitia Nurmatari - detikNews
Selasa, 28 Jun 2016 17:45 WIB
Foto: Avitia Nurmatari
Bandung - Pemkot Bandung dan Bloomberg Foundation mengkampanyekan penggunaan helm yang aman. Karena penggunaan helm yang kurang tepat, dinilai menjadi penyebab angka kematian pada kecelakaan sepeda motor di Kota Bandung. Jangan lupa, selalu mengencangkan tali helm hingga berbunyi 'klik'.


Dari penelitian yang dilakukan oleh John Hopkins School of Public Health tahun 2015. Angka penggunaan helm oleh para pengendara sepeda motor di Kota Bandung terbilang cukup tinggi, yakni sebesar 89,8 persen. Namun demikian, hanya 67,7 persen yang menggunakannya secara benar, yakni dengan mengancingkan tali helm hingga berbunyi 'klik'.
Dengan menggunakan helm dengan baik dan benar dapat mengurangi risiko meninggal saat kecelakaan hingga 40 persen dan risiko cedera parah hingga 70 persen.


Hal inilah yang melatarbelakangi kampanye #KlikBiarSelamat yang dilakukan oleh Tim Pokja Keselamatan Jalan Kota Bandung. Kampanye ini merupakan bagian dari realisasi hibah dari Bloomberg Philanthropies melalui program Bloomberg Initiative for Global Road Safety (BIGRS) untuk Kota Bandung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Kampanye ini merupakan bagian dari pembangunan sosial yang sangat penting dilakukan di Kota Bandung. Saya berharap bisa melakukan sosialisasi tentang program ini sehingga menyentuh ke akar rumput," ujar Wakil Wali Kota Bandung Oded M Danial di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Selasa (28/6/2016).

Selain sosialisasi melalui media sosial, Oded juga berharap kampanye ini bisa lebih dekat dengan masyarakat dengan menjangkau tingkat Kecamatan dan kelurahan.

Di tempat yang sama, Ketua Tim Pokja Keselamatan Kota Bandung Kamalia Purbani mengungkapkan, selain mengenai penggunaan helm, tema-tema kampanye lainnya yang akan diangkat yakni tentang penggunaan sabuk keselamatan bagi pengendara roda empat, penggunaan kendaraan saat mabuk, dan isu speeding atau penggunaan kecepatan aman saat berkendara.

"Kampanye-kampanye itu adalah satu dari lima isu yang menjadi perhatian BIGRS, yakni safety attitude atau perilaku yang mendorong pada keselamatan di jalan raya. Kegiatan-kegiatan lainnya antara lain manajemen keselamatan jalan, keselamatan jalan raya, keselamatan kendaraan, dan penanganan korban pasca kecelakaan," ucapnya.

(avi/avi)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads