Sebagian publik Bandung mungkin asing mendengar Masjid Mungsolkanas. Keberadaannya tak populer seperti Masjid Cipaganti.
Masjid Mungsolkanas berdiri pada 1869 atau kini usianya 147 tahun. Letak tepat bangunan masjid ini berada di Gang Wianataatmaja, RT 2 RW 5, Kelurahan Cipaganti, Kecamatan Coblong.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Pria berusia 65 tahun tersebut berbagi hikayat soal asal usul Masjid Mungsolkanas yang pembangunannya berlangsung pada zaman Belanda. Menurut Harris, bangunan suci yang awalnya berupa langgar ini berdiri di lahan yang diwakafkan oleh perempuan bernama Lantenas.
"Mama Aden yang memberikan nama Mungsolkanas. Nah, Mama Aden masih saudaranya pewakaf (Lantenas) tanah masjid ini," ujar Harris.
"Bedasarkan referensi yang dikumpulkan detikcom dari berbagai artikel, Lantenas salah satu perempuan kaya pada masanya. Lantenas meninggal pada 1921 saat usia 80 tahun. Dia janda dari R. Suradipura, seorang Camat Lengkong, Sukabumi,yang tutup usia pada 1869.
Sedangkan Mama Aden alias R.Suradimadja alias Abdurohim disebut-sebut masih memiliki hubungan darah keluarga dengan Lantenas. Kisah berlanjut bahwa orang pertama menjadi pengurus Masjid Mungsolkanas saat pascarevolusi kemerdekaan ialah H. Zakaria Danamihardja. Zakaria ini kabarnya merupakan cucu Lantenas.
Apakah Masjid Mungsolkanas ini masjid tertua di Kota Bandung? Tentu soal riwayat sejarahnya perlu dibuktikan dari hasil selisik sejarahwan. Sebab belum ada data atau keterangan yang menyimpulkan pasti Masjid Mungsolkanas paling tua di antara masjid lainnya di Kota Bandung. Bila bandingannya Masjid Besar Cipaganti yang dibangun pada 1933, tentu Masjid Mungsolkanas jauh lebih lama.
Arti Mungsolkanas
Mungsolkanas memiliki arti yang tidak kalah penting dengan pilar-pilar yang memperkukuh masjid ini. Nama Mungsolkanas tetap abadi hingga kini meski roda zaman terus menggelinding.
Mungsolkanas ternyata singkatan dari kalimat 'Mangga Urang Ngaos Sholawat Ka Kanjeng Nabi Muhammad S.A.W'. Dalam bahasa Indonesia artinya 'Mari Kita Mengaji dan Bersalawat kepada Nabi Muhammad S.A.W'.
"Jadi masyarakat terus ingat untuk beribadah," ujar Harris.
![]() |
Kini panorama masjid tampak elok meski 'dikepung' bangunan pencakar langit. Konsepnya minimalis nan nyaman. Masjid tersebut memiliki dinding berlapis marmer. Lantainya berlapis kayu. (bbn/bbn)