"Kami mengimbau kepada para pemudik, agar menjaga diri dari aksi hipnotis dan pembiusan," ujar Bambang di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Senin (13/06/2016).
Dia mengingatkan pemudik untuk tidak gampang percaya dengan orang yang baru dikenal. Sebab masyarakat yang niat mudik melalui angkutan umum, sambung Bambang, rentan menjadi target pelaku kejahatan modus tersebut lantaran kondisi kurang konsentrasi dan kelelahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Guna mengantisipasi modus kejahatan tersebut, Polda Jabar menyiapkan personel yangbakal bersiaga di titik-titik sentral selama arus mudik, di antaranya terminal, stasiun, bandara, dan tempat keramaian lainnya.
"Kami akan pantau terus. Kami juga bekerja sama dengan pihak lainnya, juga dengan para pengemudi," papar Bambang.
Sebagai langkah serius mengamankan arus mudik dan hari raya Idul Fitri, Polda Jabar akan menyelenggarakan Operasi Ramadniya Tahun 2016. Operasi tersebut sebelumnya dikenal dengan istilah Operasi Ketupat, yang akan berlangsung selama 16 hari, dimulai pada 30 Juni-15 Juli 2016. (bbn/bbn)











































