Hampir Seribu Penghapal Quran Muncul di Jabar, Wagub: Ini Luar Biasa, Harus Diberdayakan

Hampir Seribu Penghapal Quran Muncul di Jabar, Wagub: Ini Luar Biasa, Harus Diberdayakan

Erna Mardiana - detikNews
Sabtu, 21 Mei 2016 22:57 WIB
Foto: Dok Pemprov Jabar
Bandung - Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar berharap ada pendataan jumlah penghapal QUran di Jabar. Pemerintah harus bisa memanfaatkan kekuatan mereka agar bisa berkontribusi positif untuk masyarakat.

Hal itu dikatakannya saat menghadiri wisuda 794 penghapal Quran atau hafidz/hafidzah dari Pondok Quran di Gedung Sate, Sabtu (21/5/2016). Para penghapal Quran ini berasal dari pondok pesantren di 15 kabupaten dan kota. Usia mereka mulai dari usia TK hingga dewasa.

Dari 794 wisudawan ini terdiri dari hafal 1 juz Quran sebanyak 335 orang, 2 juz 213 orang, 5 juz 93 orang, 10 juz 42 orang , 15 juz 20 orang, 20 juz 5 orang , 25 juz 4 orang, dan hafal 30 juz ada 71 orang. Hafidzah terkecil yang hapal 30 juz kelas 4 SD, dan hafidzah hapal 4 juz masih duduk di bangku TK.

"Ini luar biasa kalau Jawa Barat dipenuhi Hafidz dan Hafidzah. Ini harus didata, jangan-jangan udah 20 ribu itu. Luar biasa!" kata Deddy

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya dengan banyaknya para penghapal Quran di Jabar, akan banyak tokoh panutan dari kalangan muda yang bisa menjadi contoh generasi saat ini. "Kalau di Jawa Barat dipenuhi oleh para hafidz ini akan banyak Quran berjalan, Quran hidup, dimana-mana juga akan muncul panutan," tandasnya.

Karena itu, kata dia, dibutuhkan data yang real mengenai jumlah hafidz dan hafidzah yang ada di Jawa Barat, sehingga ke depannya perlu ada program pemberdayaan yang jelas bagi mereka.

"Coba ada enggak data yang jelas mengenai ini, melalui Kemenag barang kali. Kalau ada, bagus sekali. Nah, kalau itu ada mau kita apakan sumber daya manusia yang berkualitas ini. Jadi kan ada program yang jelas buat mereka. Bisa beasiswa, wirausaha, bisa macam-macam," papar Wagub.

Menurut Deddy, pemerintah harus memanfaatkan kekuatan para penghapal Quran ini agar bisa bermanfaat bagi masyarakat. "Jadi bisa berkontribusi secara nyata bukan hanya syiar tentang agama tapi bagaimana menjalani kehidupan di dunia ini dengan lebih baik, sehingga kontribusinya jelas, tidak membebankan masyarakat, memberikan contoh yang baik dan memberikan solusi terhadap permasalahan masyarakat," pungkasnya.

Turut hadir dalam acara wisuda ini perwakilan Dinas Pendidikan Jawa Barat, Pembina Pondok Quran, Direktur Pondok Quran, Ketua dan jajaran Panitia penyelenggara, serta para orang tua wisudawan. (err/err)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads