Serangan Geng Motor Tewaskan 1 Orang di Cileunyi, Polisi Sudah Tangkap 11 Pelaku

Serangan Geng Motor Tewaskan 1 Orang di Cileunyi, Polisi Sudah Tangkap 11 Pelaku

Baban Gandapurnama - detikNews
Jumat, 13 Mei 2016 15:33 WIB
Serangan Geng Motor Tewaskan 1 Orang di Cileunyi, Polisi Sudah Tangkap 11 Pelaku
Lokasi penyerangan geng motor di Cileunyi/Foto: baban/detikcom
Bandung - Polisi menangkap sejumlah orang yang diduga terlibat kasus penganiayaan dan pengeroyokan yang menewaskan Asep Supriadi alias Mees (26), warga Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Aksi penyerangan sekelompok geng motor itu melukai empat orang lainnya.

"Hingga kini ada 11 orang yang sudah kami amankan," ucap Kapolres Bandung AKBP Nazly Harahap saat dikonfirmasi detikcom via telepon, Jumat (13/5/2016).

Para pelaku ditangkap tim gabungan Polsek Cileunyi dan Polres Bandung di lokasi persembunyian yang berada di dalam dan luar Bandung. Proses penangkapan berlangsung secara bertahap berkat hasil penyelidikan dan pengembangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para pelaku masing-masing Jn alias Nzen, YI alias Oki, H alias Buhe, I, AS, L alias Tuple, N alias Cecep, FG alias Fey, MR, Am, dan DA. Kasus penyidikan perkara tersebut ditangani Polsek Cileunyi.

Nazly menjelaskan, polisi menyita sejumlah barang bukti di antaranya satu pisau, satu golok, satu celurit, dan tiga unit sepeda motor. Pelaku merupakan anggota salah satu geng motor terungkap berdasarkan barang bukti berupa atribut kelompok yang turut diamankan polisi.

"Barang bukti lainnya berbagai bendera dan kaus atribut GBR," ucap Nazly.

Para pelaku disangkakan melanggar Pasal 338 KUHPidana jo Pasal 351 ayat 3 jo Pasal 170 KUHPidana.

Wakapolres Bandung Kompol Agung Reza Pratidina mengungkapkan para pelaku ditangkap tim gabungan Polsek Cileunyi dan Polres Bandung di lokasi berbeda antara lain Kota Bandung dan Kabupaten Bandung. "Ada juga yang kami tangkap di Pandeglang (Banten)," ucap Agung via telepon.

Agung menegaskan, pihaknya masih memburu beberapa orang lainnya yang diduga terlibat dalam insiden berdarah tersebut. "Jadi jumlah pelaku akan terus kami kembangkan. Sekarang masih pengejaran," kata Agung.

(bbn/ern)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads