Autopsi Selesai, Ini Kemungkinan Penyebab Kematian Gajah Yani

Gajah Yani Mati

Autopsi Selesai, Ini Kemungkinan Penyebab Kematian Gajah Yani

Avitia Nurmatari - detikNews
Kamis, 12 Mei 2016 13:22 WIB
Autopsi Selesai, Ini Kemungkinan Penyebab Kematian Gajah Yani
Foto: Avitia Nurmatari
Bandung - Tim dokter gabungan sudah selesai melakukan nekropsi (autopsi hewan) pada gajah Yani yang mati di Kebon Binatang Bandung. Hasil temuan sementara, ada radang paru-paru dan bintil di hati Yani. Bagaimana lengkapnya?

Sri Mujiarti Ningsih, ketua perhimpunan dokter hewan Jawa Barat bersama 9 dokter dari rumah sakit hewan Subang, Dinas Peternakan Provinsi Jabar, Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan Kota Bandung, Taman Safari, PKBSI, RS Hewan Cikole, Balai Pengujian Penyidikan Penyakit Hewan dan tiga paramedis dari Kebon Binatang, melakukan nekropsi selama hampir dua jam dari pukul 09.00 WIB sampai pukul 11.00 WIB. Tim melakukan tindakan lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya.

"Autopsi tadi kami menemukan beberapa perubahan pada organ," kata Sri dalam jumpa pers di Kebun Binatang Bandung, Jl Tamansari, Bandun, Jawa Barat, Kamis (12/5/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yani adalah gajah Sumatera yang berumur 34 tahun. Waktu kematiannya terjadi pada hari Rabu (11/5) sekitar pukul 18.36 WIB. Dia mulai sakit sejak bulan Maret 2016 lalu. Sejak sepekan lalu, Yani mulai roboh dan terkulai lemas. Hasil autopsi menunjukkan, ada kemungkinan radang di organ vital.

"Ini semua diagnosa sementara, kemungkinan radang paru-paru di limpa, ada bintil-bintil di hati, ada radang. Mungkin itu yang menjadi penyebab kematiannya," terang Sri.

Meski begitu, tim harus melakukan pengujian di laboratorium RS Hewan Cikole untuk memastikan penyebab kematiannya. "Sementara statemen kami adalah itu. Kami tidak memperkenankan mengambil fofo di lokasi," tegasnya. (mad/mad)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads