.webp)
"Sudah dari 2007 enggak bayar sewa ke pemkot. Intinya pemkot dalam waktu dekat akan melakukan upaya hukum terkait isu-isu terkini," ujar Wali Kota Bandung Ridwan Kamil saat dihubungi melalui telepon, Rabu (11/5/2016) malam.
Sejak awal kepemimpinannya pada tahun 2013, pria yang karib diapa Emil itu mengaku sudah sering memanggil dan berkomunikasi dengan pemilik yayasan, bahkan hingga melibatkan DPRD. Mereka tetap tidak membayar sewa dengan dalih tidak ada surat perjanjian sewa. Tagihan pada 2013 sudah mencapai Rp 2,4 miliar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sengketa itu dua hal ya, karena Kota Bandung ini warisan Belanda selalu ada upaya-upaya untuk mengubah aset pemkot dengan pihak lain. Tapi yang pasti aja dulu bahwa Yayasan sewa ke Pemkot Bandung. Dan dari 2007 sampai sekarang belum bayar, coba tanyain ke mereka pasti ngeles lagi," kata Emil geram.
Menurut Emil pemda tidak melihat ada itikad baik dari pihak Yayasan Margasatwa Tamansari untuk menyelesaikan utang sewa lahan.
"Bagaimana pun jika ada niat baik pasti akan dilakukan, tapi saya tidak melihat itikad itu. Nanti ada denda paksa, saya lagi cari-cari pasalnya," tandasnya.
Baca juga : Muncul Petisi Penyelamatan Kebun Binatang Bandung
Keluhan soal pengelolaan Kebun Binatang Bandung sudah disampaikan melalui petisi online oleh warga melalui 'save Bandung Zoo' pada pertengahan April lalu. Pihak pengelola sendiri mengaku terbatas anggarannya.
Baca juga : Ini Kata Pengelola Kebun Binatang Bandung Soal Kandang Kotor dan Rusak
Pagi ini, Ridwan Kamil menengok langsung gajah Sumatera yang bernama Yani. Kondisi gajah betina berusia 37 tahun itu memprihatinkan. Sore harinya, tim dokter hewan Pemkot Bandung dan dari BKSDA Jabar langsung menangani Yani yang dibiarkan sekarat selama seminggu. Namun sekitar pukul 18.00 WIB, Yani tak tertolong. Dia mati.
Baca juga : Yani Gajah Sumatera yang Sekarat di Kebun Binatang Bandung Mati
(avn/ern)
