.webp)
Suasana begitu dramatis saat tubuh Yani dibalikkan ke sebelah kanan. Ada sekitar 10 orang yang terlibat, terdiri dari pawang dan dokter. Semua bekerjasama memastikan Yani dalam kondisi nyaman saat dibalikan badannya.
"Yani bisa Yani..Ayo Yani Bisa," pawang dan dokter berteriak menyemangati Yani sang Gajah Sumatera tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Semua menghela nafas lega saat Yani sudah berbalik. Terlihat ditelinganya ada luka lecet yang mengeluarkan darah, juga di bagian kaki Yani ada kulit yang mengelupas.
 |
Menurut Risti Lestari salah satu dokter hewan dari Pemkot Bandung, saat ini tim fokus untuk penanganan luka di tubuh Yani. Soal penyakit yang diderita Yani, ia masih terus mendalami.
"Ada luka di badan, kita sementara mengobati luka dan memberi infus," ujarnya.
Baca juga: Miris, Kebun Binatang Bandung Tak Punya Dokter Hewan
Menurut Risti, luka lecet di tubuh Yani karena hewan berusia 37 tahun tersebut sudah seminggu tergolek tak berdaya terkena panas dan hujan.
"Karena dia lama dalam satu posisi. Jadi harus dibalik, khawatir luka semakin dalam. Soal penyakitnya kami belum bisa bilang. Tapi tadi sudah diambil darah," terangnya.
Baca juga: Kesal dengan Pengelola Kebun Binatang, Emil: Kalau Tidak Sanggup Open Investasi!
Saat ini kondisi Yani sudah berangsur membaik. Tim dokter terus memberi asupan mineral dan makanan agar kondisi tubuh Yani lebih baik.
"Kita enggak tau apakah bisa berdiri lagi atau tidak. Tapi tadi kaki sudah bisa digerakan, makan juga mau," bebernya.
Risti menambahkan, tim dokter yang sudah ada juga sedang menunggu kedatangan tim dokter dari Taman Safari.
"Kita lagi nunggu tim dokter satu lagi dari Taman Safari. Peralatan mereka lebih lengkap," tandasnya. (avn/ern)
