Kondisi TPS yang berada di area Pasar Ciroyom ini memang menjijikan. Tumpukan sampah yang menggunung tercampur dari sampah basah dan kering. Lalat hijau yang jumlahnya tak terhitung mengerubuti sampah-sampah tersebut. Cairan sampah mengotori sebagian badan jalan. Baunya tercium dari jarak 100 meter.
Emil segera memanggil anak buahnya yang ikut ke lokasi seperti Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung, PD Kebersihan, Kepala Satpol PP, Kecamatan, Kelurahan, hingga RT RW.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
|  | 
Kepada PD Kebersihan, Emil juga meminta agar di TPS tersebut ada inovasi pemilahan sampah. Apalagi sampah di TPS Ciroyom ini mayoritas sampah organik.
"Saya minta juga ada inovasi komposter, dua lantai. Kita minta izin ke PT KAI, karena ini lahan milik PT KAI," tegasnya.
Setelah memberikan arahan, Emil memutuskan agar sampah yang menggunung tersebut segera dibersihkan dan ditata. Ia memberi waktu selama 8 minggu atau 2 bulan kepada anak buahnya untuk menyelesaikan masalah yang ada di TPS tersebut.
"Saya beri waktu 8 minggu atau 2 bulan untuk membereskan masalah ini. Dua bulan saya ke sini, harus sudah berubah," ucapnya.
Seluruh pihak yang diberikan arahan oleh Emil pun sepakat dan berjanji akan membersihkan sampah-sampah itu sesuai batasan waktu yang diberikan.
"Janji nyak 8 minggu (janji ya 8 minggu). Kalau tidak, push up!" tandasnya seraya mengajak semua anak buahnya tos bersama untuk menyemangati. (avn/ern)








































.webp)













 
             
  
  
  
  
  
  
 