Sistem pemantauan ini akurat cepat dan terkini dengan basis data satelit yang dapat dimanfaatkan untuk memantau sektor penting seperti pertanian kebencanaan dan infrastruktur.
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan dan Kepala LAPAN Thomas Djamaluddin menandatangani MoU dalam acara Musrembang Jabar di Hotel Horison, Jalan Pelajar Pejuang, Kamis (13/4/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan sistem tersebut akan memberikan data yang dibutuhkan untuk rencana pembangunan daerah. Seperti sumber daya alam, potensi kebencanaan, pertumbuhan padi dan jaringan irigasi. Atau untuk potensi kebencanaan, sistem akan memberikan informasi peringatan dini.
"Seperti info zona penangkapan ikan sudah dimanfaatkan oleh Pemkab Indramayu," tuturnya.
Sejumlah data dalam sistem ini dikatakan Thomas dapat diakses oleh publik secara luas melalui situs LAPAN. Namun untuk data khusus seperti pemantauan pertanian dan jaringan irigasi hanya dinas atau instansi terkait yang bisa mendapatkannya.
"Publik kan juga enggak butuh kalau data irigasi begitu," katanya.
Organisasi yang bisa mendapatkan data dari LAPAN ini yaitu Bappeda. Selain Jabar. Lapan juga sudah bekerjasama dengan beberapa provinsi lain seperti dengan Sulbar, Sulsel dan Bangka Belitung. (tya/ern)