"Mengapa saya memilih sekolah di pinggiran kota, mengingat saya punya kekhwatiran, biasanya kalau di pinggiran kurang terperhatikan," ujar Oded di SMAN 13 Cibereum, Senin (4/4/2016).
Dalam kunjungannya, Oded memberikan pengarahan kepada pengawas untuk bisa menomorsatukan kejujuran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oded juga menekankan kejujuran baik kepada pengawas maupun siswa. Menurutnya prestasi intelektual tidak seberapa jika tidak jujur dalam mengerjakan UN.
"Alhamdulillah ada silang pengawas, dan soal juga berbeda-beda. Insya Allah tidak akan mencontek. Oleh karena itu juga saya berharap seluruh anak-anak jangan terkecoh.
Sementara itu dihubungi terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Elih Sudiapermana mengatakan, sejauh ini pelaksanaan UN di Kota Bandung lancar.
"Alhamdulillah lancar, baik yang tulis maupun yang komputer," kata Elih.
Hari ini ada sebanyak 36.702 siswa SMA/SMK/SMA di Kota Bandung mengukuti Ujian Nasional (UN). UN 2016 yang dilakukan dengan dua model yakni ujian Paper Based Test (PBT) dan Computer Based Test (CBT) ini dinilai lancar di hari pertama.
"Ada 101 sekolah yang menyelenggarakan UN SMA dengan model tulis atau PBT dan 24 sekolah yang melakukan ujian berbasis komputer atau CBT. Untuk tingkat SMK, ada 78 sekolah yang menyelenggarakan ujian tulis dan ada 29 sekolah yang melakukan ujian komputer," jelas Elih.
(avn/ern)











































