SMKN 8 Bandung Siap Bikin Alat yang Bisa Jaga Tanaman dari Tangan Jahil

Muda dan Menginspirasi

SMKN 8 Bandung Siap Bikin Alat yang Bisa Jaga Tanaman dari Tangan Jahil

Tya Eka Yulianti - detikNews
Senin, 07 Mar 2016 16:08 WIB
SMKN 8 Bandung Siap Bikin Alat yang Bisa Jaga Tanaman dari Tangan Jahil
Foto: Tya Eka Yulianti
Bandung - Setelah berhasil membuat empat alat pengaman kendaraan roda dua, siswa SMKN 8 juga siap menciptakan alat lainnya, yaitu alat pengaman tanaman. Alat itu bisa bermanfaat bagi Kota Bandung yang fokus dengan pembangunan taman.

Hal itu dikatakan Kepala Sekolah SMKN 8 Bandung Euis Purnama, Senin (7/3/2016). Euis mengaku beberapa waktu lalu dalam sebuah acara Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menyatakan keinginannya untuk memiliki alat pendeteksi perusak tanaman.

"Nah, saya kasih tantangan dari Pak Wali itu ke anak-anak, bisa enggak bikin," ujar Euis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alat itu dituturkan Euis dibutuhkan di tengah gencarnya Pemkot Bandung membangun sejumlah taman. "Kan sekarang sudah banyak taman. Jadi supaya tidak dirusak, dibutuhkan alat pengaman tanaman," katanya.

Siswa-siswa yang tergabung dalam ekskul Robotika menyatakan kesiapannya untuk membuat alat yang bisa membantu Wali Kota menjalankan tugasnya.

"Siap. Mungkin nanti kita buat sensor-sensor di sekitar tanaman. Jadi kalau ada yang injak atau pegang mau merusak, nanti CCTV langsung mengarah pada pelaku. Atau juga bisa dibuat alarm bunyi, jadi kan dia tahu kalo itu enggak boleh," tutur Chandra Ramadhan (16) Ketua Ekskul Robotika.

Namun Chandra dan kawan-kawannya itu belum bisa menargetkan kapan perangkat itu bisa dibuat. "Kalau pakai target sih enggak yah. Karena kan kita juga perlu peralatan dan komponennya, itu juga kan enggak mudah," katanya.

Ekskul Robotika SMKN 8 Bandung telah berhasil membuat 4 perangkat pengaman kendaraan yang masing-masing berbasis aplikasi android, password, remote dan sidik jari yang terhubung dengan perangkat yang dipasang di sepeda motor.

Perangkat tersebut pun akan didaftarkan oleh Kepsek SMKN 8 Bandung ke Kementrian Hukum dan HAM untuk mendapatkan hak paten.

(tya/ern)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads