Kesemrawutan Jalan Kiaracondong Bandung

Kesemrawutan Jalan Kiaracondong Bandung

Avitia Nurmatari - detikNews
Jumat, 04 Mar 2016 17:56 WIB
Foto: Avitia Nurmatari
Bandung - Sore selepas hujan deras mengguyur Kota Bandung, suasana semrawutnya Jalan Kiaracondong (Ibrahim Adjie) begitu jelas terekam. Pengendara bebas begitu saja melawan aturan, tak peduli bahaya kereta yang melintas di Stasiun Kiaracondong.

Palang pintu perlahan menutup dengan bunyi sirine khas yang mengiringi. Dari arah Jalan Jakarta menuju terusan Kiaracondong dan sebaliknya seolah tak sabar. Meski sudah ditutup, pengendara roda dua mengangkat palang lalu melaju. Seorang satpam berusaha mengamankan jalur rel dari hiruk pikuk kendaraan.

Tak hanya pemandangan itu, pengendara roda dua dari arah Jalan Jakarta yang hendak menuju Jalan Jembatan Opat yang posisinya di sebelah kanan setelah rel kereta mengambil jalur lain di samping kanan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seharusnya mereka putar balik di depan pasar. Sekitar 100 meter lebih dari rel kereta api. Namun mereka memilih jalan pintas yang membahayakan dan bertabrakan dengan pengendara dari arah berlawanan.

Yaya (60) seorang tukang becak yang berada di sekitar Stasiun Kiaracondong mengaku tak aneh dengan pemandangan tersebut. Setiap hari memang selalu semrawut dan dan jarang ada petugas yang membantu menertibkan.

"Banyaknya orang enggak sabaran, jadi ambil jalan pintas. Kalau muter soalnya macet juga di pasarnya. Jadi kebanyakan males," ujar Yaya.

Perilaku tidak disiplin tersebut sangat membahayakan. Sayangnya, mengapa tidak ada Polisi atau petugas Dinas Perhubungan yang berjaga? (avi/ern)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads