"Keputusan Kang Emil sudah tepat. Saya mengapresiasi sikapnya tersebut. Kang Emil berarti berkomitmen atas amanah diembannya untuk memimpin Kota Bandung hingga akhir jabatan pada 2018," kata Anggota DPRD Kota Bandung Ade Fahruroji di Gedung DPRD Kota Bandung, Jalan Sukabumi, Senin (29/2/2016).
Menurut Ade, Emil sebagai kepala daerah tentunya memiliki kontrak politik dengan warga Kota Bandung. Politisi Hanura ini menjelaskan, langkah Emil batal meramaikan Pilkada DKI Jakarta suatu bentuk menghargai dan menghormati kontrak politik tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Senada diungkapkan legislator lainnya, Aan Andi Purnama. "Kang Emil tidak maju Pilkada DKI Jakarta itu merupakan sikap politik. Saya menilai dia (Emil) sudah berpikir panjang serta matang soal keputusannya tersebut," ujar politisi Demokrat ini saat berbincang di gedung DPRD Kota Bandung.
Sikap Emil tersebut, Aan melanjutkan, harus dibarengi dengan komitmen membereskan segala persoalan di Kota Bandung. Sebab, menurut anggota DPRD Kota Bandung Komisi B ini, masyarakat menaruh besar harapan kepada Emil guna membenahi dan memajukan Kota Bandung.
"Ya Kang Emil sekarang harus fokus buat Bandung. Selesaikan pekerjaan rumah yang belum tuntas. Dia harus bisa membuktikan. Artinya, konsep dan kebijakannya harus benar-benar bermanfaat untuk Bandung," tutur Aan. (bbn/ern)











































