Pagelaran yang diikuti oleh belasan pelajar itu digelar di Tugu Lam Alif, Kompleks Perkantoran Bupati, Minggu (21/2/2016).
Para remaja putri itu berlenggak-lenggok dengan busana yang dari barang bekas namun terlihat ciamik. Ada busana yang terbuat dari bungkus kopi, koran, maupun vcd bekas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari ini hanya implikasi beberapa kerajinan kita fashion show dari sampah, musik sampah dan kaya daur ulang. Artinya sampah bukan masalah kalau kita mau bersahabat dengan sampah," ujar Irdas, Penggerak Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional.
Para pengunjung juga bisa melihat-lihat sejumlah kerajinan tangan dari bahan dasar sampah. Ada pot bunga dari gulungan kertas koran, kapal pinisi dari sisa korban hingga motor mini yang terbuat dari bekas tutup botol minuman. Beragam benda ini dijual mulai dari harga Rp 10 ribu hingga Rp 150 ribu.
"Kita harapkan dengan peringatan Hari peduli sampah ini bisa menumbuhkan kesadaran masyarakat agar tidak sembarang membuang sampah," pungkas Irdas. (ern/ern)











































