Bandung akan Bangun Pabrik Daur Ulang Plastik Kerjasama dengan Kawasaki Jepang

Bandung akan Bangun Pabrik Daur Ulang Plastik Kerjasama dengan Kawasaki Jepang

Erna Mardiana - detikNews
Minggu, 21 Feb 2016 12:06 WIB
Bandung akan Bangun Pabrik Daur Ulang Plastik Kerjasama dengan Kawasaki Jepang
Foto: Erna Mardiana (detikcom)
Bandung - Pemkot Bandung melalukan MoU dengan Kota Kawasaki, Jepang untuk pembuatan pabrik 3R (reuse reduce recycle) sampah plastik. Ditargetkan tahun depan pabrik ini sudah beroperasi.

Hal itu dikatakan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil usai peresmian penggunaan kantong plastik berbayar saat Peringatan Hari Sampah Nasional di halaman Superindo Dago, Jalan Ir H Juanda, Minggu (21/2/2016).

"Kita sudah MoU dengan Kota Kawasaki Jepang, kota yang canggih dalam pengelolaan lingkungan hidupnya," ujar Emil, panggilan akrab Ridwan Kamil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Padahal 30 tahun lalu, kata Emil, kota itu merupakan kota polusi karena kawasan industri. Namun kini menjadi kota terbersih.

"Di sana ada pabrik 3R skala kecamatan dan kotanya. Mudah-mudahan kita bisa belajar. Nanti expertnya datang awal Maret (ke Bandung), kita akan survei lokasi," katanya yang baru pulang dari Jepang kemarin.

Untuk lokasi, kata Emil, ada beberapa alternatif di antaranya Pasir Impun atau Gedebage. Tahap awal, lanjut dia, kapasitas produksi pabrik 3R plastik sekitar 20 ton. "Berjenjang dulu," cetusnya.

Ia menargetkan pembangunan pabrik 3R plastik dimulai 2017 mendatang. "Jadi kita nanti punya PLTSa dengan sistem biodegester dan juga pabrik R3," tandasnya.

3 Ton Sampah Tas Plastik Tiap Hari

Ditemui di tempat yang sama, Dirut PT Kebersihan Deni Nurdiana mengatakan volume sampah di Bandung setiap harinya total sekitar 200 ton. Di mana sekitar 15 persen atau 30 ton di antaranya sampah plastik. "Kalau sampah kantong kreseknya sekitar 3 ton," ungkapnya.

Menurut Deni apabila pabrik 3R plastik itu jadi dibangun, pengurangan sampah plastik signifikan dibarengi dengan program plastik berbayar.

"Untuk program plastik berbayar ini, bisa sampai (mengurangi) satu ton dalam satu hari sudah sangat bagus. Belum ditambah nanti plastiknya di-recycle," katanya.

Sementara itu, lanjut dia, rencana pembangunan PLTSa saat ini tengah berjalan. Pemkot Bandung masih mencari pihak ketiga yang membangunnya.

"Dulu kan rencananya PT BRIL, nah bisa saja tetap dia, tapi yang terpenting sistemnya biodigester, bukan incenerator," tandas Deni.
Halaman 2 dari 1
(nwk/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads