"Baru mau dirapatkan hari ini. Kita tegaskan valentine day ini sama seperti hari biasa. Tidak harus menjadiย kegiatan khusus apalagi kegiatan yang meniru dari budaya lain," ujar Elih ditemui di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) Bandung, Kamis (11/2/2016).
Surat edaran tersebut sebagai bentuk antisipasi dari Pemkot Bandung agar anak-anak muda Bandung tidak meniru budaya lain yang dikhawatirkan menyimpang dari nilai-nilai kasih sayang itu sendiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Elih juga khawatir gaya hidup pergaulan bebas itu akan diikuti oleh anak-anak muda Bandung.
"Kita mendapat informasi dari medsos kan sampai ada yang seks bebas, pesta dengan pakaian kurang senonoh, minum-minum (beralkohol). Kita khawatir itu ditiru oleh anak anak. Makanya kita tegaskan," tegasnya.
Elih berharap para pelajar di Kota Bandung tidak terbawa arus budaya luar yang tidak sesuai dengan budaya di Indonesia.
"Oleh karena itu kita imbau anak-anak untuk membaca historisnya (hari valentine). Jadi jangan hanya kaena mode kemudian dijadikan kebiasaan," tandasnya.
(avn/ern)








































.webp)













 
             
  
  
  
  
  
  
 