Anang, Aher dan Emil mendapat penjelasan dari Kepala Satker Perumahan Dinas Perumahan dan Pemukiman Jabar Priyo Santoso. Mereka dibawa melihat-lihat kondisi bangunan seperti retakan di dinding bangunan serta turunnya lantai dengan berbagai ketinggian.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu ia juga menunjukkan penurunan bangunan di beberapa bagian selasar. "Ada yang turunnya 20 cm sampai paling ekstrim 75 cm pak," tutur Priyo menjelaskan. Ketiganya serius mendengarkan penjelasan dan berdiskusi mendapati informasi yang diberikan.
Priyo juga menunjukkan bagian tanah berasal dimana ada yang amblas dan retak namun ada yang posisinya lebih tinggi. Ada juga dinding tiketing yang sudah roboh.
![]() |
"Yang kokoh ini bekas dudukan tower crane yang di fondasi dalam. Sementara yang tidak difondasi turun seperti ini. Makanya nanti kita harus cari obatnya harus gimana," katanya.
Usai meninjau, Anang, Aher dan Emil pun meninggalkan lokasi. Selanjutnya tim dari Bareskrim Polri akan turun melakukan Mutual Check (MC-0) selama 1-2 minggu untuk mereka kondisi stadion saat ini untuk kemudian diserahkan pada Pemkot Bandung untuk diperbaiki.
"Bisa tidaknya dipakai, nanti tunggu pemeriksaan selesai ya," ujar Anang.
![]() |
Sementara itu pantauan detikcom di lokasi, selain bagian yang ditunjukkan Priyo, baik kondisi bangunan atau fasilitas secara kasat mata terlihat baik. Bagian dalam seperti tribun dan lapangan juga terlihat rapi dan cukup terawat.
(tya/ern)