Gapensi Khawatir Jasa Konstruksi Jabar Kesulitan Hadapi MEA

Gapensi Khawatir Jasa Konstruksi Jabar Kesulitan Hadapi MEA

Tya Eka Yulianti - detikNews
Selasa, 09 Feb 2016 17:17 WIB
Foto: Grandyos Zafna
Bandung - Dari sekitar 8 ribu jasa konstruksi yang ada di Jabar, ternyata 33 saja yang masuk perusahaan kualifikasi besar. Hal itu membuat jasa konstruksi di Jabar masih kurang dalam kontribusinya di sejumlah proyek yang dilaksanakan di Jabar. Bahkan menjadi kendala tersendiri mengadapi MEA.

Hal itu disampaikan Ketua Umum BPD Gapensi (Gabungan Pelaksana Konstruksi Indonesia) Jabar Susilo Wibowo dalam acara Musda XII Gapensi di Ballroom Hotel Grand Pasundan, Jalan Peta, Selasa (9/2/2016).

Ia mengatakan di Jabar ada pembangunan dalam skala besar yaitu Waduk Jatigede, bandara internasional Jabar (BIJB), pelabuhan di pantai utara dan 11 jalan tol.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini adalah peluang untuk jasa konstruksi, namun kita maklumi di antara jasa konstruksi yang ada di Jabar. Namun kita maklumi kebanyakan badan usaha jasa konstruksi di Jabar ini kualifikasinya kecil," ujar Susilo.

Disebutkan dari sekitar 8 ribu pengusaha jasa konstruksi di Jabar, hanya 33 yang tersertifikasi sebagai badan usaha kualifikasi besar.

"Ketika MEA diberlakukan, badan usaha jasa konstruksi yang kecil ini terbatas SDM-nya, informasi teknologi konstruksi terbatas, serta belum berpihaknya kebijakan, perizinan, perbankan dan permodalan," tuturnya.

Padahal MEA disebutkan Susilo merupakan peluang yang baik untuk memperluas pangsa pasar di tengah tantangan derasnya tenaga konstruksi asing serta barang impor.

"Dengan kekuatan modal terbatas dan tenaga ahli yang hanya sampai tingkat muda bukan tingkat madya, ini menjadi pilihan sulit. Mau tidak mau harus hadapi MEA," kata Susilo.

Ia berharap, Pemprov Jabar bisa meningkatkan program pendidikan dan pelatihan bagi para pelaku jasa konstruksi melalui Dinas Pemukiman dan Perumahan.

"Kami mohon supaya Pak Gubernur mencarikan solusi atas kendala tersebut," tuturnya. (tya/ern)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads