Hal itu disampaikan Aher saat ditemui disela kunjungan ke tempat penampungan warga korban Gafatar di balai milik Dinas Sosial Jabar di Kota Cimahi, Jumat (29/1/2016).
"Syukur kalau mereka mau pulang ke kampung halamannya. Tapi yang harus kita pikiran bersama itu jika belum selesai masalah sosialnya," ujar Aher.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena itu Aher menyatakan ada kemungkinan bagi warga yang ingin kembali bertransmigrasi.
"Tiap tahun kita ada jatah transmigrasi, ada 200 KK lebih. Nanti kita data, siapa di antara mereka yang mau transmigrasi. Boleh jadi mereka nanti akan kita dahulukan dari jatah kuota transmigrasi Jabar itu," katanya.
Beberapa warga yang sempat ditanyai memang menyatakan keengganannya kembali ke kampung halaman. "Saya sudah habis dijual semua, enggak ada apa-apa di kampung halaman juga. Inginnya transmigrasi saja," ujar Asep asal Subang.
Begitu juga dengan Wicak dari Majalengka yang mengaku lebih memilih transmigrasi daripada pulang ke kampung halaman. "Inginnya sih pulang. Tapi malu sama tetangga. Kalau diajakin transmigrasi sih mendingan transmigrasi," katanya. (tya/ern)