Dongeng karya sang Bunda diceritakannya dengan ekpresif. Dzaka memang sejak kecil hobi mendongeng. Sejumlah prestasi pernah diraih, seperti juara Lomba Mendongeng yang diadakan Kemendikbud tahun 2013, Juara Dongeng Picu Pacu, Juara Dongeng Radio RRI Semarang dua minggu lalu.
Sejak kecil Dzaka sering diperdengarkan dongeng oleh ibunya. Lama-lama dai cilik ini juga tertarik untuk mendongeng. Hingga akhirnya Dzaka memantapkan diri untuk menjadi pendongeng.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kak Andi dan Kak Bimo adalah dua pendongeng yang disebut Dzaka sebagai orang yang menginspirasinya. Bahkan Dzaka ingat dongeng-dongeng yang diceritakan saking serunya.
"Cita-citaku ingin memajukan dongeng. Yang paling suka denger Kak Bimo sama Kak Andi bercerita. Paling ingat cerita Kak Bimo tentang Maulid Nabi, itu menceritakannya seru, jadi bikin ingat terus," ucapnya.
Yang membanggakan, meskipun masih duduk di bangku kelas 6 di Madrasah Ibtidaiah Al Hikmah Cibeusi, Jatinangor, Dzaka sudah bisa membantu orang tuanya untuk mendapatkan uang dari hasil mendongeng. Dzaka kerap diminta untuk mendongeng di sekolah-sekolah.
"Suka diundang ke sekolah-sekolah buat mendongeng. Uang dari dongengnya bisa beli kulkas (lemari es-red), beli alat sekolah, Insya Allah sebentar lagi pengen beli handphone. Minta enggak dikasih saja, jadi ingin beli sendiri," ujar anak kedua dari 4 bersaudara itu.
Putra dari pasangan Irma Mutmillah Ridwan dan Arief Fatulhuda ini juga ternyata punya cita-cita yang mulia. Menurut sang Bunda, Irma, Dzaka ingin sekali melihat Masjidil Aqsa di Palestina.
"Kebetulan anak saya ini juga duta cilik untuk Palestina. Jadi dia juga suka menceritakan tentang anak-anak Palestina kepada teman-temannya, lalu mengajak teman-temannya menyumbang uang jajan mereka dan disumbangkan kepada lembaga resmi," ujar Irma yang mendukung penuh aktivitas Dzaka sebagai pendongeng.
Selama satu bulan ke depan, mulai besok, Dzaka akan mengikuti karantina di Yayasan Hamsah. Dzaka akan dilatih hapalan Alquran di sana sebagai bekal masa depannya.
"Dia bilang ingin ke Masjidil Aqsa. Saya bilang kalau mau ke sana harus hapal Alquran. Mohon doanya besok Dzaka mulai dikarantina agar hapal Alquran," pinta sang Bunda.
Di acara Deklarasi Hari Dongeng Indonesia, Dzaka muncul sebagai pendongeng cilik di antara pendongeng-pendongeng dewasa. Keberadaan Dzaki bisa menjadi regenerasi masa depan pendongeng di Indonesia, seperti yang diwariskan pendongeng sekaligus pencipta tokoh 'Si Unyil', almarhum Pak Raden. (avi/try)