Biasakan Perilaku Cuci Tangan, Taman di Bandung Segera Dipasang Wastafel

Biasakan Perilaku Cuci Tangan, Taman di Bandung Segera Dipasang Wastafel

Baban Gandapurnama - detikNews
Kamis, 08 Okt 2015 12:49 WIB
Foto: Baban Gandapurnama
Bandung - Cuci tangan menjadi bagian penting dalam kehidupan manusia. Guna membiasakan diri berperilaku cuci tangan pakai sabun bagi masyarakat, area publik seperti taman di Kota Bandung segera dipasang wastafel.

Langkah tersebut digulirkan Pemkot Bandung melalui Forum Rembug Peduli Bandung Sehat bekerjasama dengan Reckitt Benckiser (RB) Indonesia yang membangun 100 fasilitas cuci tangan di sekolah dan area publik. "Taman di Bandung kan sekarang belum ada wastafel. Nah, 100 wastafel itu nanti dibagi. Mana untuk sekolah, taman dan permukiman warga," ucap Ketua Umum Forum Rembuk Perduli Bandung Sehat Atalia Praratya saat menyampaikan sambutan dalam acara programΒ  Misi Hidup Sehat Dettol di SD Yayasan Wanita Kereta Api (YWKA), Jalan Rajawali 1, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (8/10/2015).

Sejumlah taman yang dibidik, kata Atalia, yaitu Taman Alun-Alun Bandung, Taman Film dan Taman Cikapundung Barat. "Ke depannya semua taman di Bandung ada wastafel," ujar Atalia yang juga istri Wali Kota Bandung Ridwan Kamil ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Donasi wastafel dari RB Indonesia disiapkan pula untuk beberapa sekolah di Kota Bandung yakni TK Pertiwi, SD YWKA, SMPN 13 dan SMKN 7. Selain itu, sambung Atalia, fasilitas cuci tangan ini disebar juga di permukiman warga yang berdomisili di Bandung bagian Barat seperti Kopo dan Cibaduyut.

"Sehat itu seluruh aspek yang tak kecil, tapi global. Saat ini, perilaku bersih dan sehat dengan membiasakan mencuci tangan bisa dilakukan di Bandung. Contohnya gerakan pungut sampah (GPS) yang merupakan program Pemkot Bandung. Adanya wastafel di sekolah, dapat menjadikan anak mengingatkan orang tuanya agar selalu cuci tangan," kata Atalis.

Program dipraksai RB Indonesia ini bagian dari misi Dettol untuk menyambut Hari Cuci Tangan Sedunia dengan membangun 500 fasilitas cuci tangan di berbagai sekolah dan area publik di Indonesia pada 2015. "Kami berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan perilaku hidup bersih dan menciptakan kehidupan lebih sehat serta rumah tangga yang bahagia," kata Presiden Direktur RB Indonesia, Ratanjit Das.

Dia menjelaskan, anak-anak dapat menjadi agen perubahan yang efektif guna menanamkan praktik hidup bersih. "Akses fasilitas cuci tangan di sekolah memiliki peran penting dalam menciptakan kebiasaan hidup bersih sejak dini," ujar Ratanjit.

Hindra Irawan Satari, selaku dokter spesialis anak serta Konsultan Penyakit Infeksi dan Pediatri Tropis, mengingatkan pentingnya cuci tangan pakai sabun agar terhindar dari kuman berbahaya. "Mencuci tangan sebelum makan dapat mencegah penyakit dan menyelamatkan nyawa. Diharapkan agar tingkah laku mencuci tangan ini menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia," kata Hindra yang juga anggota Global Hygiene Council.

Dia menyerukan gerakan cuci tangan di Indonesia disosialisasikan semua pihak melalui beragam cara seperti memanfaatkan sosial media. Kebiasaan hidup sehat dengan mencuci tangan dapat menurunkan serta mencegah munculnya penyakit di antaranya diare, flu dan infeksi pernapasan.

"Jangan selalu menganggap kalau tangan ini bersih. Cuci tangan itu cuma 20 detik. Manfaatnya mengurangi risiko diare sekitar setengahnya dan infeksi pernapasan sebesar 24 persen. Maka itu, mendidik anak dalam hal cuci tangan harus menjadi prioritas nasional," tutur Hindra. (bbn/ern)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads