"Memang iya dinonaktifkan. Kopertis punya poin kenapa kampus nonaktif, kita memang melanggar salah satu di antaranya. Meski begitu, proses perkuliah di sini tetap seperti biasa," ujar Media Relations Ocer Politeknik LP3I Bandung Cecep Rochman kepada detikcom di kampus Politeknik LP3I, Jalan Pahlawan No.59, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (6/10/2015).
Cecep mengungkapkan, pihaknya mengakui ada kelalaian prosedur berkaitan keberadaan tenaga pengajar atau dosen yang bergelar S1. Sementara Kopertis meminta PTS dinaungi dosen S2.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Lebih lanjut Cecep menuturkan, Politeknik LP3I Bandung merupakan kampus resmi yang mendapat izin Mendiknas dan telah terakreditasi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan seluruh dosennya yang mempunyai Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN). Ditanya soal berapa jumlah dosennya, Cecep menolak menyampaikannya lantaran belum memegang data rinci.
"Jadi tidak benar kalau dinonaktifkan itu karena kampus abal-abal atau bodong. Kami ini legal. Mahasiswa kuliah hingga selesai," ucap Cecep.
Politeknik LP3I Bandung memiliki empat program studi yaitu Administrasi Bisnis, Manajemen Informatika, Akuntansi dan Hubungan Masyarakat. "Semuanya untuk D3. Tiap angkatannya ada sekitar 800 mahasiswa," ujar Cecep.
Konsekuensi dari penonaktifan 27 PTS di Jabar yakni selama satu tahun ajaran dilarang menerima mahasiswa baru. Selama itu pula PTS harus memperbaiki hal-hal yang menjadi catatan Kemendikti. Politeknik LP3I Bandung, Cecep menjelaskan, siap mematuhi arahan tersebut.
Pantauan detikcom, sejumlah ruangan di Politeknik LP3I Bandung tetap digunakan aktivitas perkuliahan. Para mahasiswa dan dosen nampak tidak terganggu dengan status kampus yang dinonaktifkan.
Kabar penonaktifan kampus yang berdiri sejak 2001 ini mengejutkan seluruh mahasiswa. Mereka sempat waswas soal nasib studinya kelak. Namun kecemasan yang sempat melanda itu berangsur pulih.
"Awalnya kaget dengar kabar itu. Kami langsung mencari kejelasan ke dosen dan lembaga. Setelah mendengar langsung konfirmasi dari mereka, kami menjadi paham. Nonaktif ini hanya sementara, sekarang kan lagi proses pengaktifan lagi," ujar Bella Ayu Safitri (19), salah satu mahasiswa Politeknik LP3I Bandung.
Bella mengaku bernafas lega lantaran pihak kampus tidak diam diri. "Kampus kami ini bukan abal-anal. Kita tetap kuliah. Dosen juga terus mengajar hingga nanti kita dapat ijazah," kata dara asal Garut yang kini menempuh semester tiga dalam program studi Administrasi Bisnis.
Senada diungkapkan mahasiswa lainnya, Linda Eka Rivanti (19). "Memang sempat cemas sih. Sekarang bisa tenang setelah pihak lembaga menjelaskan soal ke depannya. Perkuliahan juga tetap berjalan normal. Di kampus ini, absen kehadiran mahasiswa sangat diprioritaskan. Jadi mana mungkin bodong serta jual ijazah," ujar Linda yang satu kelas dengan Bella.
(bbn/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini