Penjual Buku Salat Keliling Ini Jadi Perbincangan Netizen karena Pintar Berbahasa Asing

Penjual Buku Salat Keliling Ini Jadi Perbincangan Netizen karena Pintar Berbahasa Asing

Baban Gandapurnama - detikNews
Jumat, 18 Sep 2015 09:04 WIB
Foto: Baban Gandapurnama
Bandung - Penjual buku panduan salat ini menjadi perbincangan positif di jagat maya. Sutan Akbar, namanya. Bermula seorang facebooker menceritakan pengalaman berjumpa dengan lelaki berusia 59 tahun tersebut di Kota Bandung. Sosok Sutan dinilai bukan sekadar pedagang buku keliling, tetapi inspirator yang memiliki kaya wawasan dan fasih berbagai bahasa.

"Waktu itu ada kakak adik, keduanya perempuan, beli buku kepada saya. Terus foto-foto saya. Setelahnya, banyak orang bilang saya masuk internet," ujar Sutan sambil tertawa saat berbincang bersama detikcom di salah satu rumah makan, Jalan Buahbatu, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis siang (17/9/2015).

Perempuan dimaksud Sutan ialah pemilik akun Facebook bernama Khairina Sabila Adriani. Khairina mengunggah kisah Sutan pada 9 September 2015.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya sudah baca tulisannya. Enggak menyangka, orang-orang menyebut kalau saya jadi terkenal," kata pria kelahiran Tanjungpandan 15 Mei 1956 ini.

Bapak empat anak ini tak menampik lembaran-lembaran buku bacaan menjadikannya dicap serba tahu. Ingatannya pun makin tajam. Sejak usia delapan tahun, Sutan memang gemar membaca. Dia ingat betul buku pertama yang dibacanya berjudul 'Di Bawah Bendera Revolusi', karya tokoh bangsa Indonesia, Soekarno.

Aneka genre buku ia lahap. Penulis sekaligus pemikir ekonomi sekaliber dunia seperti Adam Smith dan David Ricardo merupakan idola Sutan. Kebiasaan Sutan menyerap pengetahuan dari buku tetap berlanjut hingga kini.

"Buku itu gudangnya ilmu. Tentu saya juga harus update infomasi terkini dari berita-berita di televisi dan koran," kata tamatan sekolah dasar ini.

"Sekarang yang terkenal kan jurus 'Rajawali Ngepret' ala Rizal Ramli (Menko Maritim)," ujar Sutan terkekeh seoalah ingin menegaskan dirinya tidak ketinggalan info soal kiprah para menteri Kabinet Kerja Presiden Jokowi.

Sutan bak perpustakaan berjalan. Dia tak sungkan berbagi wawasan kepada beragam kalangan saat di sela-sela aktivitas jualan buku. Juga selalu nyambung sewaktu mengobrol. "Dasar jurnalistik itu rumusnya piramida terbalik. Inti berita itu berada di paragraf awal. Terus begini, Ali digigit anjing itu kan biasa, tapi bisa jadi berita menarik kalau Ali menggigit anjing," ujar Sutan tersenyum.

Tak hanya pandai, Sutan pun fasih berbahasa Inggris. Selain itu, Sutan menguasai secara otodidak kosakata bahasa Belanda, Prancis, Jerman, Arab dan Mandarin.

"Kaidong (selamat makan)," ucap Sutan berbahasa Mandarin sembari menyantap menu masakan Padang. (bbn/ern)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads