25 Kali Menjambret di Bandung, Begini Cara Komplotan Sedeng Mengelabui Polisi

25 Kali Menjambret di Bandung, Begini Cara Komplotan Sedeng Mengelabui Polisi

Baban Gandapurnama - detikNews
Jumat, 07 Agu 2015 17:48 WIB
Bandung -

Pelaku kejahatan selalu berusaha menghilangkan jejak agar sulit dilacak polisi. Begitu pula diperagakan komplotan penjambret yang dikomandoi TRU alias Sedeng. Begini cara mereka mengelabui penyelidikan polisi.

Sedeng didampingi ARM alias Dodot, CPI dan FHM setiap turun ke jalan. Para residivis ini menunggangi empat sepeda motor terdiri Kawasaki Ninja, Honda Beat, Honda CBR, dan Satria FU. Ada yang berperan menjadi joki atau pengemudi motor serta perampas tas korban.

"Kelompok ini mengaku sudah 25 kali menjambret tas. Aksinya itu dalam waktu dua bulan. Mereka berbekal senjata tajam jenis cutter untuk memutus tali tas milik korban," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Angesta Romano Yoyol di Mapolrestabes Bandung, Jumat (7/8/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kiprah empat pria bertato tersebut menebar horor di jalanan Kota Bandung sangat meresahkan warga. Mereka sadis. Ulahnya di Jembatan Pasupati membuat satu korban luka parah, sementara di Jalan Sunda mengakibatkan satu korban meninggal dunia. Kedua korban itu jatuh dari sepeda motor.

"Pelaku berganti-ganti motor di TKP (tempat kejadian perkara) berbeda. Nah, kalau mau melakukan penjambretan, pelaku selalu mengganti pelat nomor motor. Selain itu, helm pelaku juga beda-beda warna," tutur Yoyol.

"Pelaku bermaksud begitu untuk menghilangkan jejak agar mengaburkan penyelidikan polisi," ucap Yoyol sambil menambahkan pihaknya menyita barang bukti 10 pasang pelat nomor motor serta 8 helm berbagai merek dan warna.

Berkat kejelian personel Unit Jatanras Satreskrim Polrestabes Bandung, sepak terjang kawanan penjahat itu tamat. Polisi sukses membekuk Sedeng, ARM, CPI dan FHM di Desa Ciporeat, Kabupaten Bandung, pada Kamis (6/8). Keempat pelaku kriminal tersebut ditembak bagian kakinya oleh polisi lantaran melawan dan berniat kabur.

"Modusnya memempet motor korban, lalu menarik tas," kata Yoyol.

Aparat turut menangkap AS yang berperan sebagai penadah barang curian sekaligus montir motor milik Sedeng. Berdasarkan pemeriksaan polisi, Sedeng cs pernah melancarkan aksi jambret di sejumlah kawasan Bandung yang antara lain Jalan Laswi, Jalan Gatot Subroto, Jalan Leuwi Panjang, Jalan Djuanda (Dago) dan Jalan Karapitan.

"Kami begini karena faktor ekonomi. Selama ini mengganggur. Enggak ada kerjaan, ya jadinya menjambret," ucap Sedeng singkat.



(bbn/ern)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads