Opsetan-opsetan tersebut diperoleh Balai Besar KSDA Jabar dari sebuah toko antik di Jalan LRE Martadinata Kota Bandung, Kamis (30/7/2015) kemarin setelah mendapat laporan dari LSM pecinta satwa.
"Barang bukti yang kami peroleh ada 69 buah dari berbagai jenis. Masing-masing sudah dilabeli dengan harga yang ditentukan oleh penjualnya," ujar Kepala Balai Besar KSDA Jabar Sylvana Ratina saat ekspos di Kantor Balai Besar KSDA Jabar di Jalan Gedebage Selatan Kota Bandung, Jumat (31/7/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski belum dipastikan keasliannya sebelum adanya uji di labolatorium namun Sylvana menyatakan secara kasat mata bagian-bagian tersebut asli.
Ia pun menyesalkan bagian-bagian satwa yang dilindungi itu justru diperjual belikan.
"Yang paling murah itu kuku Macan Rp 300 ribu dan yang paling mahal opsetan Penyu Rp 3 juta," sebutnya.
Namun harga yang tertera tersebut adalah harga yang diberikan oleh penjual. Sementara kerugian yang dialami negara menurut Sylvana lebih dari itu.
"Seharusnya kita menjaga kelestarian satwa-satwa liar yang dilindungi supaya anak cucu kita nanti tetap bisa mengetahui, karena itu kerugian negara nilainya tidak terhingga," tuturnya. (tya/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini