Jual Beli Satwa Liar, Opsetan Kuku Macan Rp 300 Ribu dan Penyu Rp 3 Juta

Jual Beli Satwa Liar, Opsetan Kuku Macan Rp 300 Ribu dan Penyu Rp 3 Juta

Tya Eka Yulianti - detikNews
Jumat, 31 Jul 2015 17:16 WIB
Foto: Tya Eka Yulianti
Bandung - Opsetan (hewan yang diawetkan) berbagai satwa liar yang dilindungi terlihat dijajarkan di meja. Masing-masing telah dilabeli dengan harga yang bervariasi. Mulai dari kuku macan yang dihargai Rp 300 ribu hingga opsetan penyu dengan diameter sekitar setengah meter seharga Rp 3 juta.

Opsetan-opsetan tersebut diperoleh Balai Besar KSDA Jabar dari sebuah toko antik di Jalan LRE Martadinata Kota Bandung, Kamis (30/7/2015) kemarin setelah mendapat laporan dari LSM pecinta satwa.

"Barang bukti yang kami peroleh ada 69 buah dari berbagai jenis. Masing-masing sudah dilabeli dengan harga yang ditentukan oleh penjualnya," ujar Kepala Balai Besar KSDA Jabar Sylvana Ratina saat ekspos di Kantor Balai Besar KSDA Jabar di Jalan Gedebage Selatan Kota Bandung, Jumat (31/7/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Daftar jenis atau bagian satwa liar tersebut yaitu 5 buah opsetan penyu, 11 buah tanduk rusa, 1 buah potongan kaki harimau berkuku, 1 buah potongan kaki kancil, 22 buah potongan kuku macan, 1 buah potongan tanduk rusa, 1 buah potongan ekor macan, 5 buah potongan kulit macan, 1 buah topi kulit macan tutul, 1 buah opsetan kepala dan kaki trenggiling, 1 buah ekor harimau, 1 buah gading gajah, 1 buah gelang kulit harimau, 2 buah opsetan rusa berupa kulit dan kepala utuh, 2 buah opsetan cendrawasih, 1 buah tengkorak harimau Jawa, 1 buah tengkorak rusa, 1 buah potongan kulit macan lodaya, 2 buah opsetan kepala rusa sambar, 1 buah opsetan kepala beruang dan 7 buah kulit harimau (aksesoris pedang).

Meski belum dipastikan keasliannya sebelum adanya uji di labolatorium namun Sylvana menyatakan secara kasat mata bagian-bagian tersebut asli.

Ia pun menyesalkan bagian-bagian satwa yang dilindungi itu justru diperjual belikan.

"Yang paling murah itu kuku Macan Rp 300 ribu dan yang paling mahal opsetan Penyu Rp 3 juta," sebutnya.

Namun harga yang tertera tersebut adalah harga yang diberikan oleh penjual. Sementara kerugian yang dialami negara menurut Sylvana lebih dari itu.

"Seharusnya kita menjaga kelestarian satwa-satwa liar yang dilindungi supaya anak cucu kita nanti tetap bisa mengetahui, karena itu kerugian negara nilainya tidak terhingga," tuturnya. (tya/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads