Cek Stadion GBLA Gedebage Retak dan Ambles, Kabareskrim: Taruhannya Nyawa Ini!

Cek Stadion GBLA Gedebage Retak dan Ambles, Kabareskrim: Taruhannya Nyawa Ini!

Baban Gandapurnama - detikNews
Rabu, 29 Jul 2015 12:20 WIB
Foto: Baban Gandapurnama
Bandung - Kabareskrim Komjen Budi Waseso (Buwas) meninjau Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) di kawasan Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat. Ini kedua kalinya, Buwas melihat langsung kondisi stadion skala internasional yang kini bermasalah lantaran kasus korupsi. Begini reaksi Buwas saat mengecek stadion tersebut yang struktur bangunannya mengalami keretakan dan tanah ambles.

"Waktu itu ke sini belum begini," kata Buwas didampingi tim ahli konstruksi seawatu melihat tanah ambles di salah satu pintu masuk Stadion GBLA, Gedebage, Rabu (29/7/2015).

Buwas nampak ngeri melihat kondisi fisik stadion berbiaya Rp 545 miliar ini. "Ini setiap hari tanahnya terus bergerak," ucap mantan Kapolda Gorontalo tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masih berada di bagian luar stadion, Budi mengecek fisik bangunan lainnya. Telunjuk tangan kanannya menunjuk beberapa tembok stadion yang retak. "Nah itu retak juga," kata Buwas

Jenderal polisi bintang tiga itu meninjau ke dalam stadion berkapasitas 40 ribu orang. Dia menyisir tempat duduk VVIP. Lagi-lagi lantainya retak-retak.

"Taruhannya nyawa ini," ujar Buwas

Pantauan di lapangan, keretakan bangunan juga terlihat di pilar-pilar tribun untuk presiden, tangga penghubung VVIP dan di luar stadion.

Sementara itu sebelumnya Wali Kota Bandung Ridwan Kamil melaporkan kepada Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan apabila kondisi stadion aman dipergunakan untuk PON 2016 mendatang. Hal itu berdasarkan keterangan dari tim ahli.

"Tim ahli dari ITB,Unpar, Puslitbang PU dan arsitek Jabar sudah cek secara mendalam dengan rumus yang rumit menyatakan stadion itu aman lahir batin. Jadi konstruksinya sangat kokoh, fondasinya 40 meter tidak ada masalah sama sekali," ujar Emil saat Groundbreaking jalan akses Gedebage, Jumat (10/7/2015).

Sementara itu, Bareskrim Mabes Polri dan Polda Jabar tengah mengusut kasus korupsi dalam proyek ini yang menelan biaya Rp 545 miliar. Saat ini sudah ada tujuh tersangka dalam kasus ini.


(bbn/ern)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads