Bisa saja ini peristiwa kebetulan belaka, aksi tangkap ular oleh warga setempat kerap terjadi bertepatan Jumat.
Sebagian orang menghubungkannya dengan urusan mistis, namun banyak warga tetap jernih sesuai nalar sehat. Namun perlu diketahui, lokasi permukiman penduduk di Babakan Ciamis, Kecamatan Sumur Bandung, 'dibelah' aliran Sungai Cikapundung.
Letak sungai tersebut berjarak 100 meter dari Gedung Pakuan. Dekat juga dari kantor Pemkot Bandung.
"Dengar cerita orang-orang sini, ular sering terlihat muncul pas malam Jumat (Kamis malam). Ada melihat ular berbisa dan tidak berbisa," kata Ade Setiawan (28), warga Babakan Ciamis, di Mapolsek Sumur Bandung, Sabtu (13/6/2015).
Ade mengaku mengalami sendiri cerita tersebut. Bahkan pemuda ini sudah dua kali menangkap langsung dua ekor ular jenis sanca kembang di area permukiman warga.
"Awalnya, kemunculan ular itu malam Jumat. Ularnya dari sungai. Nah, satu ketangkapnya pas Jumat pagi, satu lagi malam Jumat. Jadi satu bulan (selama Juni) ini saja sudah dua sanca ditangkap," tutur Ade.
Pada Kamis malam, 11 Juni lalu, Ade dan beberapa tetangganya sigap menaklukkan seekor ular sanca kembang berbobot 30 kilogram dan panjang 3,5 meter yang tiba-tiba jatuh dari plafon rumah milik Rohaeti. Tiga minggu sebelum, Ade meringkus ular sejenis berukuran tiga meter di dekat rumahnya.
"Sebelum-sebelumnya juga ada warga di sini menangkap ular yang secara kebetulan harinya sama," ujar Ade yang suka diminta tetangganya turun tangan membekuk ular.
Meski lika liku ular di Babakan Ciamis diwarnai aneka kisah, Ade memilih menyimpulkan logis tanpa bumbu-bumbu klenik.
"Semua itu hanya faktor kebetulan saja. Berpikir nyata saja. Soal ular-ular sering muncul di daerah sini, lagian kan ada aliran Sungai Cikapundung," tutur Ade.
(bbn/fdn)