Para warga didominasi perempuan ini spontanitas menyambangi Mapolsek Andir, Jalan Saritem, Senin malam (25/5/2015). Sejumlah polisi bersenjata bersiaga guna mengantisipasi hal-hal buruk. Aksi warga tersebut merupakan buntut dari razia besar-besaran aparat kepolisian yang mejaring ratusan perempuan pekerja seks komersial (PSK) di kawasan Saritem pada Rabu (20/5) lalu.
"Warga menuntut aparat berwajib menutup juga tempat-tempat prostitusi lainnya. Warga di sini merasakan ketidakadilan kalau hanya Saritem saja yang ditutup," ucap Erwin Junaedi (38), Ketua RT 3 RW 9, Kelurahan Kebon Jeruk, Kecamatan Andir.
Dia menyebut beberapa tempat usaha di Jalan Sudirman disinyalir jadi ajang transaksi seks berkedok spa dan panti pijat. Namun personel penegak hukum dituding tak bereaksi. Pemicu itulah membuat warga Saritem mendesak keadilan aparat untuk menindak lokasi lain yang berkamuflase melakoni praktik prostitusi.
Sejak Pemkot Bandung menutup lokalisasi Saritem pada 2007 lalu, warga merasakan tidak ada solusi terbaik. Polemik terus menggelinding berkaitan menggeliatnya lagi praktik prostitusi di Saritem.
"Tolonglah warga setempat ini diberikan solusi serta pekerjaan," ujar Erwin.
Dalam kesempatan tersebut, para warga turut menyampaikan protes lantaran sejumlah tempat bordil di Saritem dipasang garis polisi. Sebab bangunan bordil itu dijadikan juga rumah tinggal warga. Mereka meminta garis polisi bisa dilepas.
"Warga mau tidur di mana?" kata Erwin.
Kapolsek Andir Kompol Benny Bathara mengatakan aspirasi warga Saritem yang diungkapkan intinya mengeluhkan penutupan dan penyegalan. Hasil kesepakatannya segel dibuka.
"Tapi perjanjiannya yaitu warga tidak melakukan lagi kegiatan prostitusi," ujar Benny sambil menambahkan dari 40 rumah itu hanya 22 rumah yang dibuka garis polisi.
Soal tudingan warga yang menyatakan diduga ada tempat prostitusi lainnya di Jalan Sudirman yang luput dirazia polisi, Benny menegaskan pihak kepolisian sudah melakukannya bersamaan razia di Saritem pada Rabu (20/5) lalu, namun tidak terbukti.
"Indekos juga kami razia. Jadi kalau ada tempat yang terbukti membuka praktik prostitusi, kami proses sesuai aturan hukum," ucap Benny.
Β
(Baban Gandapurnama/Erna Mardiana)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini