Resah Beras Sintetis, Distan Bandung Sidak Pasar dan Supermarket

Resah Beras Sintetis, Distan Bandung Sidak Pasar dan Supermarket

Avitia Nurmatari - detikNews
Kamis, 21 Mei 2015 13:30 WIB
Bandung - Adanya peredaran beras plastik juga meresahkan warga Bandung. Untuk itu Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Dinas Koperasi dan Perindustrian UKM Kota Bandung, BPOM dan Satreskrim Polrestabes Bandung melakukan sidak ke dua lokasi penjual beras di Bandung.

Lokasi pertama yang didatangi yakni pasar Jamika. Tim melakukan pengujian hanya di satu lokasi grosir beras. Di lokasi tersebut, tim melakukan pengujian terhadap 3 beras, yakni beras dari Solo, Majalengka dan Cianjur.

Pemeriksaan dilanjutkan ke salah satu pusat pembelanjaan di kawasan Kiaracondong yakni Carrefour. Di Carrefour, Distan dan BPOM didampingi perwakilan dari Polrestabes Bandung melakukan pengujian terhadap beras, daging, ikan dan buah-buahan yang ada di supermarket besar tersebut.

Sidak yang dipimpin oleh Kadistan Elly Wasliah tersebut langsung mendatangi bagian beras. Di sana tim meminta pegawai Carrefour untuk membuka 2 macam sampel beras, yakni beras Pandan Wangi dan Riso Organik.

Pengujian pertama dilakukan dengan cara merendam beras dalam air putih. Jika beras tersebut mengandung zat berbahaya tau plastik, maka buliran beras akan mengapung. Sementara beras yang berkualitas akan mengendap di dasar gelas penguji.

Setelah itu pengujian dilakukan dengan penambahan cairan klorin untuk memastikan apakah ada zat berbahaya atau tidak pada kedua beras tersebut.

"Ini bisa dilihat, kalau ada zat berbahaya maka akan terjadi perubahan warna pada airnya. Tapi ini tidak ada," kata Elly.
β€Ž
Selain mengecek kualitas beras, Distan juga mengecek buah-buahan dan aneka daging yang ada di Carrefour.

"Alhamdulillah bahan pangan di dua lokasi yang kita tes negarif klorin. Komiditas pangan lainnya, seperti ikan. Buah-buahan, teri, otak-otak tidak mengandung bahan berbahaya," ungkap Elly.

Sementara itu Apifudin selaku Sales Manager bagian beras mengakui pihaknya selalu menyeleksi produk-produk yang masuk ke Carrefour.

"Beras semuanya lokal. Kita kerjasama dengan 5 suplier. Kalau ada yang aneh langsung dilaporkan," tandasnya.

(Erna Mardiana/Erna Mardiana)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads